Utang Israel Makin Meroket Akibat Terus Perang Lawan Hamas

15 April 2024 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga bersama para pendukung aksi membentuk jam pasir dan mengecat tangan mereka berwarna merah di Tel Aviv, Israel, Minggu (7/4/2024) Foto: Ariel Schalit/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga bersama para pendukung aksi membentuk jam pasir dan mengecat tangan mereka berwarna merah di Tel Aviv, Israel, Minggu (7/4/2024) Foto: Ariel Schalit/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Keuangan Israel mengungkapkan perang dengan Hamas menyebabkan pinjaman Israel berlipat ganda pada tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Israel mengumpulkan utang sebesar 160 miliar syikal (43 miliar dolar AS) pada tahun 2023 -- setengah dari jumlah, 81 miliar syikal, sejak pecahnya perang pada Oktober 2023.
Akuntan Jenderal Yali Rotenberg mengatakan, tahun 2023 adalah tahun yang penuh tantangan yang membutuhkan peningkatan tajam dalam kebutuhan pembiayaan dan "membutuhkan penyesuaian taktis dan strategis" dalam rencana peningkatan utang pemerintah.
"Meski ada banyak ketidakpastian dan tantangan, kemampuan untuk meningkatkan utang di pasar lokal dan global, bahkan di masa perang, dalam volume yang signifikan dan rasio cakupan yang sangat tinggi, menunjukkan tingginya aksesibilitas negara Israel terhadap pasar dan merupakan bukti dari kekuatan ekonomi Israel," jelasnya.
Total utang Israel mencapai 62,1% dari produk domestik bruto tahun 2023 naik dari 60,5% pada tahun 2022 karena lonjakan belanja perang dan diperkirakan akan mencapai 67% pada tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Israel bulan lalu mengumpulkan rekor penjualan obligaasi internasional pertama senilai USD 8 miliar sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, dengan permintaan yang sangat tinggi bahkan setelah Moody's menurunkan peringkat kredit Israel untuk pertama kalinya pada Februari 2024.
Pemerintah pada tahun 2023 mengumpulkan sekitar 116 miliar shekel atau 72% dari total dana di dalam negeri, dengan 25% dipinjamkan ke luar negeri dan sisanya merupakan utang dalam negeri yang tidak dapat diperdagangkan.
Utang publik Israel tumbuh 8,7% tahun lalu menjadi 1,13 triliun shekel, sebagian didorong oleh inflasi dan suku bunga yang tinggi. Rasio beban bunga terhadap PDB tidak berubah tahun lalu pada 2,4%.
Dalam penurunan peringkat kreditnya menjadi 'A2', Moody's menyebutkan adanya risiko politik dan fiskal yang signifikan bagi negara tersebut akibat perang Israel dengan Hamas.
ADVERTISEMENT
Anggota parlemen sebulan lalu memberikan persetujuan akhir terhadap amandemen negara tahun 2024 yang menambahman piluhan miliar syikal untuk mendanai perang yang telah berlangsung selama lebih dari 6 bulan, dengan pengeluaran ekstra untuk pertahanan dan kompensasi bagi rumah tangga dan bisnis yang dirugikan oleh konflik tersebut.