Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Uus dan Banser Pembakar Bendera Berlafal Tauhid Divonis 10 Hari Bui
5 November 2018 13:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Dua orang anggota Banser, Faisal Mubaraq dan Mahfudi Syarifudin, yang membakar bendera berlafal tauhid terbukti bersalah. Keduanya divonis Pengadilan Negeri Garut dengan hukuman pidana penjara selama 10 hari.
ADVERTISEMENT
Sidang digelar hari ini, Senin (5/11) di PN Garut dipimpin hakim Asarudin yang juga Wakil Ketua PN Garut. Lebih dari 500 aparat keamanan mengamankan sidang ini.
Dalam putusannya, hakim tunggal ini memutuskan Faisal dan Mahfudin bersalah.
"Terbukti sah mengganggu ketertiban umum. Menjatuhkan pidana selama 10 hari," demikian putusan hakim.
Kedua orang itu terbukti bersalah karena tindakannya mengganggu ketertiban umum. Biaya perkara sebesar Rp 2 ribu dibebankan kepada terdakwa. Sidang selesai pukul 13.00 WIB.
Mahfudi dinilai mengganggu rapat umum pada saat upacara hari santri nasional dengan membakar bendera yang dibawa Uus Sukmana. Sedang Faisal, dinilai mengganggu rapat umum pada saat upacara hari santri nasional, akibat mengamankan Uus Sukmana yang membawa bendera, sehingga acara menjadi riuh dan gaduh.
ADVERTISEMENT
Sementara Uus Sukmana yang membawa bendera juga divonis bersalah. Sama seperti dua anggota Banser itu, Uus dinyatakan melanggar pidana ketertiban umum Pasal 174 KUHP.
"Menjatuhkan pidana selama 10 hari. Membebankan biaya perkara sebesar 2 ribu rupiah," jelas hakim di sidang terpisah.
Sidang ini merupakan sidang tindak pidana ringan yang prosesnya cepat dan dipimpin seorang hakim.
Ketiga terdakwa menerima putusan hakim tersebut, termasuk penuntut umum (penyidik).
Peristiwa pembakaran bendera ini terjadi saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2018 di Garut, yang memicu protes di sejumlah tempat.