Uus Jalani Fit & Proper Test untuk Posisi Walkot, Diminta Benahi Jakbar

20 Maret 2023 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asisten Kesra Sekda DKI Jakarta Uus Kuswanto usai menjalani fit and proper test calon Wali Kota Jakarta Barat di DPRD DKI Jakarta, Senin (20/3). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Asisten Kesra Sekda DKI Jakarta Uus Kuswanto usai menjalani fit and proper test calon Wali Kota Jakarta Barat di DPRD DKI Jakarta, Senin (20/3). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, melakukan rotasi jabatan di jajarannya. Kali ini rotasi terjadi di jajaran Pemerintah kota (Pemkot).
ADVERTISEMENT
Hal itu terungkap setelah Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Uus Kuswanto, menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk jabatan wali kota. Uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan di DPRD DKI Jakarta, Senin (20/3).
"Saya ke sini melaksanakan undangan dari DPRD untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menjadi wali kota, yang berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2007 terkait dengan Pemprov DKI Jakarta bahwa wali kota atau bupati diangkat oleh gubernur atas pertimbangan DPRD," kata Uus saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Uus mengatakan, proses uji kelayakan dan kepatutan berjalan lancar. DPRD DKI juga telah menyetujui ia menjabat sebagai wali kota.
"Alhamdulillah tadi sudah kami ikuti dan dari pimpinan dan juga anggota yang hadir tadi sudah memberikan pertimbangan menyetujui untuk apa yang menjadi usulan dari Bapak Pj Gubernur DKI Jakarta," tambah Uus.
ADVERTISEMENT
Usulan rotasi jabatan ini, terang Uus, diajukan oleh Heru Budi pada 16 Maret 2023. Dengan persetujuan DPRD, artinya hanya tinggal menunggu hari Uus akan segera dilantik oleh Heru sebagai wali kota.
“Belum tahu (kapan dilantik),” kata Uus.
Uus tak mau mengamini soal kabar tugas barunya sebagai Wali Kota Jakarta Barat menggantikan Yani Purwoko. Tapi, Uus sudah mendapat pengarahan dari Heru untuk menyelesaikan masalah di Jakarta Barat.
"Yang jelas pada prinsipnya apa yang jadi arahan dari Pak Gubernur untuk membenahi masalah, banjir, terus kemacetan, termasuk stunting. Tadi juga disampaikan oleh pimpinan dewan dan juga anggota ada yang mewakili Jakarta Barat juga sama untuk men-support apa yang di program Pak Gubernur bisa sukses dilaksanakan," jelas dia.
Pj Gubernur Heru Budi Hartono (tengah) Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/3). Foto: Haya Syahira/kumparan
Pj Gubernur DKI Heru Budi saat ditanya hal tersebut tidak membantahnya. Ia juga tidak mengungkap alasan penggantian tersebut.
ADVERTISEMENT
“Nggak (ada alasan), biasa rutin,” kata Heru saat dikonfirmasi usai menghadiri rapat persiapan bulan ramadhan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/3).
Begitu juga dengan Yani yang hari ini masih hadir dalam rapat persiapan bulan Ramadhan sebagai Wali Kota Jakarta Barat. Saat dikonfirmasi, Yani mengaku tidak mengetahui soal pencopotannya serta uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Uus.
“Wah nggak tahu, mana saya tahu,” kata Yani.