Uya Kuya Minta Maaf soal Viral Rekam Rumah Terbakar di LA: Dikira Cari Donasi

Presenter Uya Kuya saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta. Foto: Dok. Ronny

Anggota DPR RI sekaligus selebriti Uya Kuya memberikan pernyataan maaf sekaligus klarifikasi soal videonya yang viral di media sosial.

Dalam video yang tampak direkam oleh seorang warga setempat, Uya Kuya, istrinya Astrid Kuya, serta anak-anaknya tengah membuat konten tepat di depan properti rumah yang hangus terbakar di Altadena, Los Angeles, Amerika Serikat.

Pemilik rumah itu tampak marah dan tidak terima kemalangannya dijadikan konten oleh Uya Kuya dan keluarga.

“Mohon maaf atas kegaduhan dan kesalahan saya ini, semoga ini jadi pembelajaran buat kita,” kata Uya Kuya dalam keterangan tertulis di Instagram pribadinya @king_uyakuya, Minggu (19/1). kumparan telah meminta izin kepada Astrid Kuya untuk mengutip pernyataan suaminya tersebut.

Menurut Uya Kuya, pemilik rumah itu marah karena menduga Uya Kuya dan keluarganya memanfaatkan kondisi rumahnya sebagai ajang penipuan untuk mengumpulkan donasi. Hal ini pun dengan tegas dibantah Uya Kuya.

“Mereka mengira kita adalah scammer yang berpura-pura menjadi korban kebakaran untuk mengumpulkan donasi untuk kepentingan pribadi karena mereka tidak mengerti mother language kita,” tuturnya.

Anggota Komisi IX DPR RI itu menjelaskan bahwa tujuannya membuat video adalah untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat Indonesia mengenai kejadian kebakaran yang sebenarnya terjadi.

Sebab menurutnya video yang beredar sarat hoaks yang disunting menggunakan artificial intelligence.

“Itu kejadiannya di Altadena, waktu itu kita lagi buat video yang diminta sama teman-teman wartawan Indo yang mau lihat kejadian real di sana berhubung banyak video hoax dan Al tentang kebakaran Al, itu lokasi nggak jauh dari rumah salah satu WNI yang juga terbakar,” kata politikus PAN itu.

Uya mengaku saat kejadian keluarganya ditegur oleh pemilik rumah mereka langsung menghentikan rekaman dan menghapusnya.

“Kita sama sekali tidak meng-upload itu di TikTok, reels dan YouTube kita, Setelah itu video yang di depan rumah orang yang mengaku pemilik rumah juga langsung kita delete,” katanya.