Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Vaksin AstraZeneca dan mRNA Beri Perlindungan Terhadap Kematian yang Setara
27 April 2022 14:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia terus mendorong percepatan booster vaksin COVID-19. Tujuannya adalah agar kekebalan imunitas semakin kuat dan angka kasus rendah.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan beberapa jenis vaksin yang digunakan untuk booster. Beberapa di antaranya yaitu ada vaksin AstraZeneca dan jenis mRNA seperti Pfizer dan Moderna.
Sebelum itu, beberapa vaksin tersebut diuji dan di teliti oleh para pakar dunia apakah layak digunakan sebagai booster atau tidak.
Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, mengatakan dari hasil penelitian, vaksin vektor yaitu AstraZeneca dan mRNA dapat melindungi dari kesakitan yang parah setelah pemberian vaksin primer.
"Temuannya ada beberapa ternyata di lapangan vaksin vector yang mana AstraZeneca dan mRNA yang tersedia ini keduanya memberikan perlindungan yang ekuivalen atau setara terhadap kejadian serius setelah pemberian 2 vaksin," kata Erlina Burhan dalam acara Efektivitas Vaksin COVID-19 PT. ASTRAZENECA, Rabu (27/4).
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, Dokter Erlina merupakan satu dari 18 pakar dunia dalam penelitian efektivitas vaksin COVID-19.
Dalam penelitian itu, Erlina mengungkapkan memakai 79 laporan sebagai kajian yang ada di lapangan, kemudian dibahas dan di diskusi mengenai keefektifan vaksin yang ada.
Dari penelitian itu mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca dan mRNA memberikan perlindungan yang baik untuk mencegah tertular COVID-19.
"Pada data-data 79 laporan ini temuannya adalah vaksin AstraZeneca dan mRNA menawarkan perlindungan yang nyaris setara," ucapnya.
Bahkan, kata dia, kedua vaksin tersebut dapat melindungi masyarakat dari penularan hingga kematian karena COVID-19.
"Yang dilihat perlindungan ini adalah rawat inap yang cukup tinggi dan juga perlindungan dalam kematian akibat COVID-19," tutur dia.