Vaksin COVID Langka, 5 Juta Dosis Pfizer dan 300 Ribu Indovac Solusi di November

26 Oktober 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukkan vaksin pada Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukkan vaksin pada Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sebanyak 5 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer telah sampai di Indonesia. Hal ini juga menjawab kebutuhan vaksin untuk booster yang mulai menipis.
ADVERTISEMENT
“Kemenkes mengupayakan pengadaan vaksin hibah Pfizer sebanyak 5 juta dosis tiba di Indonesia sedang (menjalani) pengujian di Badan POM. Dan akhir minggu rencananya akan didistribusikan ke seluruh provinsi,” ujar jubir Kemenkes Mohammad Syahril kepada wartawan, Rabu (26/10).
“Beberapa provinsi dan kabupaten terjadi kelangkaan atau tipisnya stok vaksin,” katanya.
Lantas bagaimana proses pendistribusian vaksin Pfizer ini?
“Distribusi yang disampaikan akan berdasar kebutuhan di daerah, lajur vaksinasi dan stok di daerah. Artinya, tidak kita buat rata, tapi sesuai dengan kebutuhan,” lanjut Syahril.
Dirut RSPI Sulianti Saroso dr. Moh. Syahril saat konferensi pers update penanganan pasien corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Update Vaksin Indovac Bio Farma
Selain Pfizer, Syahril juga mengupdate ketersediaan vaksin buatan Bio Farma dan Baylor University College. Ini juga bisa mengantisipasi kelangkaan yang terjadi.
“Vaksin Indovac buatan Bio Farma sedang dalam proses dan diharapkan bulan November dapat tersedia,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, cakupan vaksin booster di Indonesia masih terbilang rendah. Dibandingkan dengan vaksin pertama dan kedua yang telah mencapai 441 juta dosis atau sekitar 76% dari keseluruhan penduduk, vaksin booster baru diberikan ke 64,8 juta orang, atau 27,6% dari sasaran.
“Angka yang tidak begitu naik cepat dari sebelumnya dan memang menjadi suatu PR bagi kita semua. Karena vaksinasi merupakan bagian (dari) upaya strategi mengakhiri pandemi,” ujarnya.
“Diharapkan beredarnya vaksin Indovac ini dapat memenuhi kebutuhan logistik pasien di Indonesia dan percepatan jangkauan booster di Indonesia bisa menjadi semakin meningkat,” harapnya.
Dirut Bio Farma Honesti Basyir memastikan 300 ribu dosis vaksin Indovac sudah siap diedarkan. Sebab, ia sudah mendapat lot release dari BPOM.
ADVERTISEMENT
Reporter: Andin Danaryati