Vaksin HPV Bikin Wanita Mandul? Kemenkes Bilang Hoaks

10 Oktober 2023 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin HPV. Foto: KT Stock photos/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin HPV. Foto: KT Stock photos/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini beredar satu postingan di media sosial yang menyatakan program vaksin Human Papiloma Virus (HPV) kepada anak perempuan bertujuan untuk memandulkan. Seperti apa faktanya?
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril memastikan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah palsu atau hoaks.
Jubir Kemenkes M Syahril. Foto: Kemenkes RI
“Imunisasi HPV sudah dipastikan keamanannya dan pada umumnya tidak menimbulkan reaksi yang serius sesudah pemberian imunisasi,” kata dr. Syahril dalam pernyataan tertulis, Selasa (10/9).
Ada reaksi di lokasi suntikan dapat berupa kemerahan, pembengkakan dan nyeri ringan. Timbul satu hari setelah pemberian imunisasi dan dapat berlangsung satu sampai tiga hari.
"Reaksi umum seperti demam juga bisa muncul setelah pemberian imunisasi," kata Syahril.
Syahril mengungkapkan, imunisasi HPV bertujuan mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV. Bahkan keberhasilannya dapat mencapai 100% bila diberikan sebanyak dua dosis pada anak perempuan saat berusia 9-13 tahun.
ADVERTISEMENT
"Komitmen Indonesia dalam pencegahan kanker serviks dibuktikan dengan masuknya Imunisasi HPV ke dalam program imunisasi nasional sejak tahun 2023," ungkapnya.
Syahril menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 135 negara yang memberikan imunisasi HPV dalam program imunisasi nasionalnya. Di antaranya adalah Malaysia, Singapura, Amerika, Inggris, dan Prancis.
Imunisasi HPV diberikan sebanyak dua dosis kepada anak perempuan sebelum lulus SD/MI atau sederajat. Imunisasi diberikan dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap bulan Agustus di sekolah.