Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Vaksin Indovac Bisa untuk Booster, Uji Klinis Remaja 11-17 Tahun sedang Berjalan
26 Oktober 2022 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Vaksin COVID-19 mulai langka di sejumlah daerah. Padahal capaian booster belum maksimal, 27,6 persen dari sasaran.
ADVERTISEMENT
Menjawab hal itu, salah satu yang menjadi harapan adalah vaksin karya anak bangsa Indovac. Vaksin besutan peneliti Bio Farma dan Baylor Univeristy College Houston AS ini sudah mendapat izin darurat dari BPOM.
Dirut Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, selain untuk vaksinasi primer, Indovac juga akan digunakan untuk booster. Saat ini uji klinis khusus booster masih dilakukan.
"Kami sudah melengkapi dokumen eua booster. Mudah mudahan akhir Oktober akhir izin untuk booster diterima," kata Honesti di Plataran Menteng, Rabu (26/10).
Honesti menjelaskan, nantinya vaksin Indovac yang digunakan untuk booster bersifat heterolog. Jadi pengguna vaksin lain di vaksinasi primer bisa memakai Indovac.
"Booster yang dilakukan heterolog. Jadi uji yang dilakukan dengan primernya Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer. Kita tak lakukan dengan Moderna karena mirip Pfizer," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Mudah mudahan Oktober akhir untuk booster dewasa keluar izinnya," sambung Honesti.
Vaksin Indovac Diuji untuk Remaja
Vaksin Indovac dengan kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-Cov-2, merupakan vaksin COVID-19 dengan platform rekombinan protein subunit.
Efikasi Vaksin Indovac mengacu pada hasil uji imuno bridging pada uji klinik fase 3, menunjukkan antibodi netralisasi Vaksin yang non-inferior dengan vaksin protein subunit pembanding (92,5% vs 87,09%).
"Yang lagi jalan remaja 11-17 tahun dilaksanakan di berapa center. Ada 1000 relawan yang terlibat dan sudah dapat 200 orang. Akan kerja sama dengan dinkes, polisi, dan kepsek," jelasnya.
Lantas bagaimana dengan kemungkinan vaksin ini bisa dipakai untuk anak di bawah 12 tahun?
"Untuk anak-anak cek ke WHO belum prioritas. Kita tunggu saja perlu studi untuk anak atau belum," tutupnya.
ADVERTISEMENT