Vaksin Indovac Buatan Bio Farma Akan Diekspor, Pertama ke Nigeria

27 Oktober 2022 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Vaksin Indovac Bio Farma tak hanya dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Dirut Bio Farma Honesti Basyir memastikan, vaksin protein rekombinan ini akan diekspor.
ADVERTISEMENT
"Minggu lalu ketemu dubes RI di Nigeria. Kami akan ekspor ke mereka, satu vaksin Pentabio, satu lagi Indovac," kata Honesti dalam diskusi di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).
Menurutnya, ini merupakan bagian tanggung jawab dari Bio Farma dan Indonesia untuk memeratakan distribusi vaksin. Apalagi ke negara-negara Afrika yang sulit mengakses vaksin.
"Ada 2 3 negara lagi dari Afrika. Kemarin ada dari Mozambique dan Zimbabwe," ungkapnya.
Petugas menyuntikkan vaksin pada Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Ia menambahkan, hal ini juga mengingatkan di awal pandemi, Indonesia juga banyak mendapatkan vaksin hibah dari negara lain. Baik dari Asia hingga Eropa.
"Ini juga demi mengatasi masalah aksesibilitas terhadap vaksin juga," tuturnya.
Vaksin Indovac dengan kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-Cov-2, merupakan vaksin COVID-19 dengan platform rekombinan protein subunit.
ADVERTISEMENT
Vaksin Indovac akan digunakan dalam vaksinasi primer yang diberikan dalam 2 dosis suntikan (25 μg/dosis) dengan interval 28 hari. Efikasi Vaksin Indovac mengacu pada hasil uji imuno bridging pada uji klinik fase 3, menunjukkan antibodi netralisasi Vaksin yang non-inferior dengan vaksin protein subunit pembanding (92,5% vs 87,09%).