Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Vaksin Malaria untuk Parasit di RI Belum Ada, Baru Tersedia untuk Afrika
8 Mei 2025 19:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hingga saat ini Indonesia belum memiliki vaksin untuk varian parasit malaria yang beredar di dalam negeri. Saat ini yang tersedia baru yang menyasar varian malaria di Afrika.
ADVERTISEMENT
"Malaria sudah keluar vaksinnya. Tapi vaksin malaria ini berlaku untuk varian yang ada di Afrika. Jadi varian dari parasit, malaria kan patogennya parasit bukan virus kaya Covid atau bakteri kaya TBC. Itu kuman, kuman itu ada jenisnya, ada virus kaya COVID, bakteri kaya TBC dan parasit malaria," kata Budi di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Kamis (8/5).
"Parasitnya yang sudah ada vaksinnya itu baru malaria di Afrika, bukan malaria di Indonesia," imbuhnya.
Ia menegaskan, malaria termasuk penyakit menular. Namun tingkat kematian yang ditimbulkan jauh lebih rendah dibandingkan TBC.
"Dan saya sampaikan di sini malaria ada penyakit menular juga. Tapi kematian yang disebabkan malaria jauh di bawah TBC," ujarnya.
TBC, lanjut Budi, saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi akibat penyakit menular di Indonesia. Ia menyebut tiap 5 menit ada 2 orang yang meninggal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"TBC itu 100 ribu, 100 ribu ya, tiap 5 menit 2 orang sahabat kita meninggal," terang dia.
Ia kemudian membandingkan dengan kasus COVID-19, yang berhasil dikendalikan setelah vaksin ditemukan dan digunakan secara luas, meski sebelumnya menuai kontroversi.
"Itu sebabnya kenapa kita harus segera menemukan vaksinnya sama seperti teman-teman, COVID juga gitu kan COVID itu bisa berhenti kenapa? Ya lepas bawa kontroversi, ada orang nggak suka, dimasukin cip, itu kan dongengnya begitu ya," pungkasnya.