Vaksin TBC Bill Gates Ditargetkan Beres 2028, Masyarakat Bisa Dapatkan Gratis

9 Mei 2025 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vaksin TBC. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vaksin TBC. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, rencana uji coba vaksin TBC atau tuberkulosis yang dikembangkan oleh pendiri Gates Foundation, Bill Gates, akan masuk dalam program Kementerian Kesehatan (Kemenkes. Artinya masyarakat dapat mendapatkannya secara gratis.
ADVERTISEMENT
Alasannya, karena beban kasus TBC sangatlah tinggi dibandingkan malaria dan DBD. Setiap tahunnya, yang terkena penyakit TBC di Indonesia berjumlah satu juta. Sementara yang meninggal dunia bisa mencapai sekitar 125 ribu.
Budi menyebut, ditargetkan vaksin TBC bernama M72 ini dapat diberikan kepada masyarakat mulai tahun 2028.
“Nanti rencana kita, karena ini kan burdennya (bebannya) paling tinggi, meninggal paling banyak dibandingkan malaria, DBD, semua penyakitan ular, ini yang penyakit pembunuh paling banyak. Itu nanti kita akan memasukkan (ke) program, cuma itu nanti begitu sudah jadi insyaallah 2028 nih,” kata Budi kepada wartawan, di Kantor Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (9/5).
Sejauh ini, Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin M72.
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia Bill Gates berbincang saat meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 03 Jati Pulogadung, Jakarta, Rabu (7/5/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka, termasuk RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) Bandung, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Pelaksanaan uji klinik tahap awal dimulai pada 3 September 2024 dan rekrutmen partisipan untuk uji klinik tahap 3 secara resmi telah selesai per 16 April 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI menyebutkan uji vaksinasi ini juga dilakukan di sejumlah negara. Indonesia ada 2.095 partisipan.
“Total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447)," urai Aji dalam keterangannya, Kamis (8/5).
ADVERTISEMENT
Proses uji klinik vaksin dilakukan secara bertahap: dimulai dari uji praklinik pada hewan, kemudian fase 1 pada sejumlah kecil partisipan manusia (20–50 orang), fase 2 pada kelompok yang lebih besar (200–300 orang), hingga fase 3 yang melibatkan puluhan ribu partisipan lintas negara. Fase 3 menjadi fondasi utama dalam proses evaluasi regulator sebelum vaksin mendapatkan izin edar.