Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, ini yang jadi tantangan di Jakarta. Ternyata, vaksinasi booster tidak setinggi animonya dengan vaksinasi dosis 1 dan 2.
"Booster kita ini animonya belum setinggi seperti vaksin primer ya, vaksin dosis 1, 2," kata Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti, di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/3).
"Jadi berharap bahwa melalui info media ini mengajak kembali masyarakat untuk mendapatkan booster yang memang sudah tersedia di tempat-tempat faskes yang disediakan," tambah dia.
Widyastuti menjelaskan, memang ada sejumlah kendala yang dihadapi di masa vaksinasi booster ini. Ketersediaan berbagai jenis booster justru membuat warga jadi pilih-pilih.
"Banyak hal ya tentunya. Salah satunya adalah ada warga yang memilih jenis vaksin tertentu. Kami kan vaksinnya mendapatkan dari Kemenkes, dan semua vaksin yang beredar sudah direkomendasikan aman. Jadi kita jangan membeda-bedakan jenis vaksin," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Masalah ini justru merata di semua kategori. Tidak hanya lansia, juga di kategori usia yang lebih muda. Karena itu, Widyastuti meminta warga untuk datang dan tak memilih vaksin.
"Apa pun jenis vaksin selama tidak ada kontraindikasi tentunya aman untuk diberikan," ucap dia.
Capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga di Jakarta per Senin (7/3) untuk nakes mencapai 82.753, lalu untuk non nakes mencapai 1.388.832, dan untuk warga DKI Jakarta mencapai 1.471.585.