Vaksinasi Corona Anak di Singapura: Ada Efek ke Ginjal hingga Pembuluh Darah

24 Februari 2022 15:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas bersiap memberikan vaksin corona kepada tenaga kesehatan di National Center for Infectious Diseases (NCID) di Singapura, Rabu (30/12). Foto: Ministry of Communications and Information/via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas bersiap memberikan vaksin corona kepada tenaga kesehatan di National Center for Infectious Diseases (NCID) di Singapura, Rabu (30/12). Foto: Ministry of Communications and Information/via Reuters
ADVERTISEMENT
Pemerintah Singapura melaporkan bahwa terdapat efek samping yang serius pada anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun setelah mendapatkan vaksin COVID-19. Namun tak dijelaskan vaksin apa yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
“Hasil melaporkan efek samping yang dihadirkan berupa kejang, radang usus buntu, penurunan tekanan darah, reaksi alergi, fungsi ginjal yang tidak normal dan pembengkakan pembuluh darah kecil,” kata Health Sciences Authority (HSA) dikutip dari CNA, Kamis (22/2).
Pihak HSA kemudian meluruskan bahwa laporan tersebut tidak berarti bahwa vaksin telah menyebabkan (kejadian buruk) yang serius.
Hal tersebut terjadi mungkin berkaitan dengan penyakit yang mendasarinya atau mungkin hal tersebut terjadi ketika bersamaan dengan waktu sama ketika vaksin diberikan.
Berdasarkan evaluasi HSA, efek samping setelah vaksinasi umumnya sebanding dengan yang terjadi pada orang dewasa dan remaja.
Dengan gejala seperti nyeri tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, kedinginan dan demam, efek samping ini umumnya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
ADVERTISEMENT
HSA akan terus memantau keamanan dan kemanjuran vaksin pada kelompok usia yang lebih muda. Mereka melakukan peninjauan untuk memastikan bahwa manfaat vaksin terus lebih besar daripada risiko apa pun dengan secara aktif memantau perkembangannya.
Reporter: Rachel Koinonia