Vaksinasi Corona Dosis Ketiga Nakes Dimulai, 50 Guru Besar FKUI Sasaran Pertama

16 Juli 2021 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyuntikan booster dosis ketiga degan vaksin Moderna bagi para tenaga kesehatan, Jumat (16/7). Foto: Kemkes RI
zoom-in-whitePerbesar
Penyuntikan booster dosis ketiga degan vaksin Moderna bagi para tenaga kesehatan, Jumat (16/7). Foto: Kemkes RI
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah resmi memulai memberikan suntikan vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan menggunakan vaksin Moderna. 50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dapat giliran pertama.
ADVERTISEMENT
Selain pada para Guru Besar, vaksinasi ini juga diberikan pada para nakes lain di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jumat (16/7).
Penyuntikan booster dosis ketiga degan vaksin Moderna bagi para tenaga kesehatan, Jumat (16/7). Foto: Kemkes RI
Pemilihan 50 Guru Besar ini dilakukan lantaran untuk membuat para nakes lainnya merasa aman untuk menerima vaksin Moderna ini. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Harapan kami kalau para senior ini yakin untuk bisa menerima vaksin booster atau vaksin yang ketiga dengan Moderna ini, seharusnya para juniornya, murid-muridnya juga bisa mengikuti (divaksinasi) dengan segera. Jadi harapan saya segera para Nakes ini diberikan booster yang ketiga untuk bisa melindungi mereka sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih tenang,” kata Menkes dalam keterangan yang diterima kumparan, Jumat (16/7).
Penyuntikan booster dosis ketiga degan vaksin Moderna bagi para tenaga kesehatan, Jumat (16/7). Foto: Kemkes RI
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi, Budi yakin ke depannya akan jauh lebih mudah. Sebab vaksinasi sendiri dilakukan di fasilitas kesehatan di tempat para nakes bekerja. Ia berharap agar proses pemberian booster ini bisa lebih cepat dari vaksinasi pertama yang diterima nakes awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Kebetulan Nakes itu kan kerjanya di fasilitas kesehatan jadi relatif harusnya jauh lebih mudah. Saya lihat (vaksinasi) kemarin itu sekitar 7 minggu atau 8 minggu sudah bisa selesai 1,5 juta, saya harapkan kali ini bisa lebih cepat selesai karena kan hanya satu kali suntik,” tambahnya.
Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam melayani pasien COVID-19. Tingginya risiko terpapar tersebut kemudian yang menjadikan alasan pemberian vaksin tambahan yang memiliki efikasi 94,1 persen ini.
Penyuntikan booster dosis ketiga degan vaksin Moderna bagi para tenaga kesehatan, Jumat (16/7). Foto: Kemkes RI