Vaksinasi Mandiri Diharap Mulai Pekan Ketiga April, Pakai Sinopharm dan Moderna

Dirut PT Biofarma Honesti Basyir. Foto: Dok. Biofarma

Vaksinasi gotong royong atau dulu lebih dikenal dengan vaksinasi mandiri bakal dimulai dalam waktu dekat. Saat ini proses negosiasi dengan 2 pabrikan vaksin memasuki tahap akhir.

"Negosiasi dengan Sinopharm dan Moderna terkait seberapa besar suplai mereka dan kapan mereka bisa mulai kirimkan ke Indonesia untuk diberikan ke masyarakat. Kita harap April ini sudah ada kejelasan sehingga kita bisa lakukan vaksinasi ini secepatnya untuk segmen korporasi," kata Dirut Bio Farma Honesti Basyir dalam Launching Vaksinesia kumparan, Minggu (11/4).

Vaksin yang digunakan dalam program ini memang tidak boleh sama dengan program pemerintah. Ia pun menegaskan bahwa program ini gratis untuk para karyawan. Perusahaanlah yang berkewajiban mendaftar ke Kadin.

Honesti menambahkan, vaksinasi gotong royong akan dimulai pekan ketiga April 2021. Hal ini tentu diharapkan bisa menggenjot angka vaksinasi demi tercapainya herd immunity.

Ilustrasi vaksin corona Moderna. Foto: Eric Gaillard/REUTERS

"Target kita memang April ini mulai dengan catatan suplainya sudah kita dapat. Tapi kan kita masih proses negosiasi. Jadi kita berharap kalau 1/2 minggu ini selesai negosiasinya, mudah-mudahan di week 3 atau akhir April sudah bisa mulai," urai dia.

Berdasarkan penelusuran kumparan, harga vaksin Sinopharm tergolong mahal, bisa lebih dari Rp 1 juta per dosis. Terkait hal ini, Honesti memberikan penjelasan.

"Sebenernya kalau untuk harga, memang enggak bisa dimonopoli perusahaan besar. Kan dalam pelaksanaannya pasti ada Kemenkes sebagai regulator yang atur. Nah nanti untuk harga ditetapkan oleh Kemenkes jadi bukan kita yang menetapkan," tutur dia.

"Kita akan serahkan struktur pos kita ke Kemenkes dan nanti mereka yang putuskan berapa. Ada harga vaksin sendiri dan harga layanan vaksinasinya," tutup dia.