Vaksinasi Polio di Gaza Dimulai, Perang Berhenti Sementara

2 September 2024 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak Palestina di Zawayda, Jalur Gaza, Minggu (1/9/2024). Foto: Eyad BABA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak Palestina di Zawayda, Jalur Gaza, Minggu (1/9/2024). Foto: Eyad BABA / AFP
ADVERTISEMENT
PBB bersama otoritas Palestina memulai vaksinasi terhadap 640 ribu anak-anak di Gaza pada Minggu (1/9). Selama periode vaksinasi, Hamas dan Israel sepakat menghentikan perang.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi massal diusulkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah pada Agustus lalu ditemukan bayi Gaza terjangkit virus polio 2. Virus mengakibatkan bayi menderita kelumpuhan parsial.
Kasus tersebut merupakan yang pertama dalam 25 tahun terakhir di Gaza.
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak Palestina di Zawayda, Jalur Gaza, Minggu (1/9/2024). Foto: Eyad BABA / AFP
Vaksinasi massal hari pertama pada Minggu dimulai di wilayah Gaza bagian tengah. Kemudian di hari selanjutnya akan dilakukan di wilayah Gaza lainnya.
Vaksinasi massal akan berlangsung selama tiga hari dari Minggu kemarin. Saat vaksinasi, Israel dan Hamas tak akan saling serang setidaknya selama delapan jam per hari.
Pada hari pertama ini, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pemberian vaksin terhadap 72.611 anak-anak.
Seorang perawat memberikan vaksin polio kepada seorang anak di rumah sakit Nasser, Khan Younis, Jalur Gaza, Sabtu (31/8/2024). Foto: Jihad Al-Sharafi / AFP
Pusat vaksinasi tepatnya didirikan di Deir al-Balah. Wilayah di tengah Gaza itu kini menampung sebanyak satu juta pengungsi. Oleh petugas, setiap anak yang mendapat vaksinasi diberi tanda di jari.
ADVERTISEMENT
"Saya datang ke klinik UNRWA (badan PBB urusan pengungsi Palestina) untuk memvaksin anak saya dan insyaallah kami tidak merasakan banyak penyakit di samping penyakit yang kami rasakan," kata seorang ibu dari Gaza, Afnan al-Muqayyad, seperti dikutip dari Reuters.
Petugas kesehatan menandai jari seorang anak Palestina usai diberikan vaksin polio di Zawayda, Jalur Gaza, Minggu (1/9/2024). Foto: Eyad BABA / AFP
Petugas kesehatan membawa kontainer berisi vaksin polio selama kampanye vaksinasi di Zawayda, Jalur Gaza, Minggu (1/9/2024). Foto: Eyad BABA / AFP
Sebelum vaksinasi dimulai, Israel dan Hamas sama-sama berkomitmen bekerja sama agar vaksinasi polio di Gaza sukses.
Sikap itu berbeda dengan perundingan mengakhiri perang. Negosiasi Israel dan Hamas sampai saat ini masih menemui jalan buntu.
Padahal perang sejak Oktober 2023 itu menyebabkan lebih dari 40 ribu jiwa warga Gaza tewas. Mayoritas korban adalah warga sipil termasuk anak-anak.