Vampir Listrik, Energi yang Terbuang saat Barang Elektronik di Mode Standby

23 September 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi barang elektronik yang sudah tidak terpakai di rumah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi barang elektronik yang sudah tidak terpakai di rumah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Layaknya keran yang tertutup tapi bocor, peralatan elektronik yang standby ke stop kontak pun tetap mengalirkan listrik yang terbuang sia-sia. Aksi kecil seperti mencabut charger dari stop kontak ketika sudah tidak dipakai kerap luput dari perhatian. Padahal, hal tersebut berdampak besar bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Vampir listrik atau vampire power adalah konsumsi energi saat alat elektronik tidak terpakai atau saat berada dalam mode standby. Callum Woodstock, seorang ahli energi di PropertyRescue menyebut setidaknya ada 5 perangkat elektronik yang menyumbang vampir listrik dalam jumlah yang besar di rumah. Perangkat tersebut adalah kulkas, TV, mesin cuci, oven, dan komputer.
Ilustrasi balita membuka kulkas. Foto: Shutterstock
Sekitar 20 tahun lalu, daya vampir listrik yang dihasilkan perangkat elektronik dalam keadaan standby sekitar 1–3 watt per jam. Namun, perangkat elektronik masa kini terus berkembang dan semakin efisien. Hasilnya, rata-rata energi yang keluar saat mode standby berkisar 0,5 watt per jam.
Meski begitu, hal ini tetap menjadi masalah baru. Sebab, jumlah barang elektronik yang digunakan masyarakat semakin banyak.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Berkeley Lab, diakses Senin (23/09/2024), besaran daya listrik yang keluar perjamnya untuk perangkat elektronik dalam mode standby adalah sebagai berikut. Ini adalah angka median atau nilai tengah.

Cara Mengurangi Vampire Listrik

Dikutip dari Standford Magazine, perangkat elektroni dalam keadaan standby dapat meningkatkan tagihan listrik rumah tangga hingga 10 persen. Pada 2011, Standford Magazine mencatat bahwa biaya tagihan listrik yang terbuang di seluruh AS gara-gara vampir listrik mencapai USD 4 miliar atau sekitar Rp 60,75 triliun.
Nah, semua energi yang terbuang sia-sia ini berpengaruh pada emisi karbon. Lebih sedikit vampir listrik yang tercipta berarti semakin sedikit pula emisi karbon yang dihasilkan.
Ilustrasi diskon listrik PLN. Foto: PLN
Langkah termudah untuk menyelamatkan energi listrik yang terbuang sia-sia adalah dengan mencabut charger yang tidak terpakai. Lebih lanjut lagi, gunakan perangkat elektronik atau adaptor charger yang berlabel “Energy Star” atau sejenisnya. Logo ini menandakan perangkat elektronik mengkonsumsi energi lebih sedikit sehingga lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Penelitian dari Departemen Energi Amerika Serikat menyebutkan bahwa jika satu dari 10 rumah di Amerika Serikat menggunakan produk berlabel “Energy Star”, efek yang ditimbulkan akan setara dengan menanam 1,7 juta hektare pohon.
Penghematan energi juga dapat dilakukan dengan tidak berlama-lama membuka pintu kulkas, meletakkan kulkas di ruangan berventilasi baik, menutup pintu dan jendela di ruangan ber-AC, hingga tidak meletakkan dispenser air panas di ruangan ber-AC.
Reporter: Aliya R Putri