Vance vs Walz dalam Debat Cawapres AS, Singgung Konflik Iran-Israel

2 Oktober 2024 13:31 WIB
Ā·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senator AS dan calon wakil presiden dari Partai Republik J.D. Vance (kiri) dan Gubernur Minnesota dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat Tim Walz berbicara satu sama lain di akhir debat Wakil Presiden yang diselenggarakan oleh CBS News di CBS. Foto: ANGELA WEISS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Senator AS dan calon wakil presiden dari Partai Republik J.D. Vance (kiri) dan Gubernur Minnesota dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat Tim Walz berbicara satu sama lain di akhir debat Wakil Presiden yang diselenggarakan oleh CBS News di CBS. Foto: ANGELA WEISS / AFP
ADVERTISEMENT
Debat calon wakil presiden Amerika Serikat yang berlangsung pada Selasa (1/10) malam, mempertemukan Gubernur Minnesota Tim Walz dan Senator Ohio JD Vance.
ADVERTISEMENT
Debat yang berlangsung di CBS Broadcast Center New York ini menjadi salah satu momen krusial menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November mendatang.
Dalam pertemuan itu, isu konflik antara Iran dan Israel pun menjadi bahan perdebatan.
Beberapa jam sebelumnya, Iran meluncurkan rudal balistik sebagai respons atas serangan Israel di Lebanon dan Gaza.

Dukungan terhadap Israel di Tengah Konflik

Moderator Margaret Brennan memulai debat dengan pertanyaan apakah para kandidat akan mendukung Israel jika negara itu melancarkan serangan terhadap Iran.
Gubernur Walz, dari Partai Demokrat, menekankan pentingnya Israel dalam membela diri.
ā€œKemampuan Israel untuk melindungi dirinya sendiri adalah hal yang mendasar. Mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza juga penting. AS membutuhkan kepemimpinan yang stabil untuk memastikan hal ini,ā€ ujar Walz, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Calon wakil presiden dari Partai Demokrat Tim Walz berbicara dalam debat Wakil Presiden dengan Senator AS dan calon wakil presiden dari Partai Republik J.D. Vance, yang diselenggarakan oleh CBS News di CBS Broadcast Center di New York City. Foto: ANGELA WEISS / AFP
Ia juga dengan tegas menyatakan bahwa tindakan Iran akan membawa konsekuensi serius.
ADVERTISEMENT
"Akan ada konsekuensinya," ujar Walz.
Vance, dari Partai Republik, awalnya tak langsung menjawab. Ia memperkenalkan dirinya sebagai wakil rakyat dari kelas pekerja.
Namun, ia kemudian menegaskan dukungan penuh untuk Israel, menyatakan bahwa negara itu berhak mengambil langkah yang diperlukan demi keamanannya.
ā€œIsrael berhak menentukan langkah yang diperlukan demi keamanan negaranya, dan kita harus mendukung sekutu kita,ā€ kata Vance.
Senator AS dan calon wakil presiden dari Partai Republik J.D. Vance berbicara kepada wartawan setelah berpartisipasi dalam debat Wakil Presiden yang diselenggarakan oleh CBS News di CBS Broadcast Center di New York pada bulan Oktober 1 Agustus 2024. Foto: ANGELA WEISS / AFP

Beda Pandangan soal Trump

Walz juga menggunakan kesempatan itu untuk mengkritik mantan Presiden Donald Trump, menyebutnya terlalu dekat dengan pemimpin otoriter dan tidak stabil dalam menangani konflik global.
Ia juga mengecam keputusan Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) pada 2018, yang menurutnya memperburuk situasi.
Sebaliknya, Vance memuji pendekatan Trump, yang menurutnya membuat dunia lebih aman dengan menunjukkan kekuatan.
ADVERTISEMENT
ā€œTrump menciptakan keamanan global dengan kekuatan. Dunia tahu untuk tidak bermain-main dengan AS di bawah kepemimpinannya,ā€ kata Vance.
Selama debat, Trump yang menonton dari rumah merespons melalui platform media sosial Truth Social. Ia melontarkan kritik tajam terhadap Walz, menyebutnya "lemah" dan "ber-IQ rendah."
Bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump berbicara dalam sebuah rapat umum kampanye di Erie, Pennsylvania, AS, Minggu (29/9/2024). Foto: Brian Snyder/REUTERS