Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Vanuatu Curigai Serangan Netizen Indonesia di Medsos: Seperti Terkoordinasi
1 Oktober 2020 17:41 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Komentar pedas netizen Indonesia kepada akun-akun media sosial Vanuatu bermula dari pernyataan Perdana Menteri Bob Loughman di Sidang Majelis Umum ke-75 PBB pada akhir September lalu.
Kala itu Loughman mengangkat dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Indonesia di Papua. Lewat hak jawab, delegasi RI di New York merespons pernyataan Loughman.
Sementara di dunia maya, akun-akun yang terkait Vanuatu mendapat serangan netizen Indonesia. Salah satu yang diserang adalah akun Vanuatu Tourism Office di facebook dan Instagram.
Menanggapi serangan netizen Indonesia, Manajer Komunikasi Vanuatu Tourism Office Nick Howett mengaku tidak terkejut.
Dia menyebut, hal ini kerap terjadi saat Vanuatu mengangkat isu Papua di Sidang Majelis Umum PBB.
"Tiap kali pemimpin Vanuatu berpidato di PBB ini terjadi," ucap Howett seperti dikutip dari ABC.
ADVERTISEMENT
Howett menyebut, akun-akun tersebut ada yang asli. Namun, terdapat pula akun-akun palsu.
"Dalam bisnis ini dikenal sebagai perilaku autentik yang terkoordinasi, bagi kami ini tidak asli seperti ada yang mempengaruhi dari luar," tutur dia.
Penelusuran kumparan, ada beberapa netizen yang menyerang akun Vanuatu Tourism Office di facebook. Sedangkan untuk di instagram, akun Vanuatu Tourism Office (@VanuatuIslands) kolom komentarnya ditutup. Sebelumnya, akun itu dibanjiri komentar pedas, ada yang bernada rasis dan cabul.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.