Varian Arcturus Terdeteksi, Malaysia Akan Wajibkan Masker di Sekolah

27 April 2023 11:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar mengenakan masker saat kegiatan belajar di ruang kelas pada salah satu  sekolah menengah di Shah Alam, Malaysia, Rabu (24/6). Foto: Lim Huey Teng/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar mengenakan masker saat kegiatan belajar di ruang kelas pada salah satu sekolah menengah di Shah Alam, Malaysia, Rabu (24/6). Foto: Lim Huey Teng/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wajib masker di sekolah di seluruh Malaysia akan kembali diberlakukan dalam waktu dekat. Kebijakan itu dilakukan demi meredam lonjakan kasus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa mengatakan, saat ini kasus COVID-19 disebabkan varian baru XBB1.16 atau Arcturus telah terdeteksi.
Terkait wajib masker di sekolah, Zaliha memastikan akan segera bertemu Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek untuk membicarakan masalah itu.
Infografik Gejala Arcturus. Foto: kumparan
"Saya akan bertemu dia (Fadhlina) pada pekan ini untuk membicarakan pedoman dan kenapa kami perlu mengendalikan penyebaran COVID-19 di sekolah, khususnya karena ada varian Arcturus yang sangat menular," kata Zaliha seperti dikutip dari The Strait Times.
"Ini penting karena kami khawatir siswa akan tertular setelah berkeliling saat liburan Lebaran, ini bisa jadi penyebab penyebaran COVID-19 di sekolah," sambung dia.
Zaliha memastikan, setelah sekolah imbauan wajib masker akan diberlakukan di tempat umum lainnya.
"Kami secara konsisten mendorong masyarakat tetap memakai masker," kata dia.
ADVERTISEMENT
Malaysia telah mencabut perintah wajib masker di sekolah sejak September 2022. Kini penggunaan masker di sekolah sifatnya hanya imbauan.
Sementara itu pada awal pekan ini Kementerian Kesehatan mengumumkan penemuan 12 kasus Arcturus. Sebanyak enam kasus di Sarawak, empat di Selangor, dan sisanya di Kuala Lumpur.