Varian Delta Menyebar, Prancis Bakal Kembali Hadapi Lonjakan COVID-19

30 Juni 2021 15:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat Polisi Prancis menghentikan mobil untuk memeriksa dokumen pengecualian dan identitas saat lockdown di daerah Bois de Boulogne, di Paris, Prancis. Foto: Christian Hartmann/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat Polisi Prancis menghentikan mobil untuk memeriksa dokumen pengecualian dan identitas saat lockdown di daerah Bois de Boulogne, di Paris, Prancis. Foto: Christian Hartmann/Reuters
ADVERTISEMENT
Prancis diprediksi akan mengalami lonjakan kasus COVID-19. Hal ini terkait menyebarnya varian corona Delta.
ADVERTISEMENT
Varian ganas asal India telah menyebar di negara beberapa Eropa. Bahkan, lonjakan kasus di Inggris dan Rusia disebabkan varian tersebut.
Prediksi Prancis bakal dihantam gelombang lanjutan virus corona disampaikan salah seorang ilmuwan ternama, Profesor Jean-François Delfraissy.
Ilustrasi tes virus corona di Prancis. Foto: Christophe Archambault/AFP
Meski demikian, Delfraissy meyakini gelombang baru akibat varian Delta tidak akan separah gelombang sebelumnya. Sebab, vaksinasi yang makin luas di Prancis bakal membantu mengurangi efek penularan kasus corona.
"Saya pikir kami akan menghadapi gelombang keempat, tetapi akan jauh lebih ringan dibanding gelombang sebelumnya, ini karena tingkat vaksinasi kami lebih baik dibanding sebelumnya," kata Delfraissy seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu ahli epidemiologi Prancis, Arnaud Fontanet, memperkirakan lonjakan kasus bakal terjadi September atau Oktober 2021 mendatang.
Seorang warga menggunakan vending machine yang menjual masker, hidroalkohol, dan sarung tangan yang dipasang di alun-alun di Jeumont, Prancis. Foto: REUTERS/Pascal Rossignol
Pada awal pekan ini, Menkes Prancis Olivier Veran mengakui varian Delta sudah tiba di negaranya. Varian itu menyumbang sekitar 20 persen kasus baru di Prancis.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini belum terlihat adanya penambahan kasus COVID-19 di Prancis meski varian Delta sudah ditemukan. Bahkan sepekan terakhir, corona di Prancis terus menurun.
Prancis merupakan negara dengan kasus virus corona paling tinggi di Eropa. Total infeksi virus corona di Prancis mencapai 5,7 juta orang lebih.