Vatikan Minta AI Diawasi karena Dibayangi Kejahatan

28 Januari 2025 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus menandatangani deklarasi didampingi oleh Imam Besar Masjid Nazaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos KWI
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus menandatangani deklarasi didampingi oleh Imam Besar Masjid Nazaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos KWI
ADVERTISEMENT
Vatikan meminta otoritas berwenang mengawasi perkembangan Artificial Intelligence (AI). Mereka memperingatkan bahwa teknologi itu dibayangi kejahatan karena kemampuannya menyebarkan informasi palsu.
ADVERTISEMENT
“Media palsu yang dihasilkan AI secara bertahap dapat merusak fondasi masyarakat,” kata teks baru terkait etika AI yang ditulis oleh dua departemen Vatikan dan disetujui Paus Fransiskus, dikutip dari Reuters, Selasa (28/1).
“Isu ini memerlukan regulasi yang cermat, karena informasi yang salah – khususnya dari media yang dikendalikan atau dipengaruhi AI – dapat menyebar tanpa sengaja, memicu polarisasi politik dan keresahan sosial,” kata teks itu lagi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Paus Fransiskus telah mempusatkan perhatiannya terhadap isu etik yang berkaitan dengan AI.
Ilustrasi artificial intelligence. Foto: Shutterstock
Pada minggu lalu, Paus Fransiskus mengirim pesan tentang AI kepada World Economic Forum (WEF) yang digelar di Davos, memperingatkan pemimpin politik, ekonomi dan bisnis bahwa teknologi itu menimbulkan kekhawatiran kritis terkait masa depan umat manusia.
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus juga menyinggung AI di KTT G7 di Italia pada Juni tahun lalu. Ia mengatakan masyarakat tidak boleh membiarkan algoritma menentukan nasib mereka.
Dokumen yang berjudul ‘Antica et nova’ (kuno dan baru) itu mempertimbangkan dampak AI dari berbagai sektor, termasuk pasar tenaga kerja, kesehatan, dan pendidikan.
“Seperti di semua bidang manusia dipanggil untuk menentukan keputusan, bayangan kejahatan juga membayangi di sini,” tulis teks itu.
“Evaluasi moral terhadap teknologi ini perlu dipertimbangkan tentang bagaimana teknologi ini diarahkan dan digunakan,” tulis teks itu.