Venezuela Pamerkan Warga AS yang Coba Tangkap Presiden Maduro

7 Mei 2020 11:36 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Venezuela Nicolas Maduro di acara parade militer di Caracas, Venezuela, Sabtu (4/8). Foto: Miraflores Palace/Handout via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Venezuela Nicolas Maduro di acara parade militer di Caracas, Venezuela, Sabtu (4/8). Foto: Miraflores Palace/Handout via Reuters
ADVERTISEMENT
Televisi nasional Venezuela pada Rabu (6/5) waktu setempat, menayangkan video warga Amerika Serikat, Luke Denman, yang baru ditangkap aparat setempat.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu Denman mengaku disewa oleh perusahaan keamanan di Florida, AS. Ia ke Venezuela ditugaskan untuk menguasai bandara Caracas, dan menangkap dan membawa Presiden Nicolas Maduro ke AS.
Pada Senin (4/5), otoritas Venezuela menangkap 13 warga AS termasuk Denman. Maduro menyebut, mereka datang ke negaranya untuk mengkudeta pemerintah resmi namun berhasil digagalkan.
Presiden AS Donald Trump memakai kacamata pelindung saat berkunjung ke fasilitas Honeywell yang memproduksi masker di Phoenix, Arizona, AS, Selasa (5/5). Foto: REUTERS/Tom Brenner
"Donald Trump adalah kepala invasi langsung ini," ucap Maduro seperti dikutip dari Reuters.
Tuduhan itu dibantah Trump. Menlu AS Mike Pompeo menegaskan akan menggunakan segala upaya membebaskan warganya yang ditahan di Venezuela.
Sementara dalam video, Denman (34) nampak menjawab pertanyaan seseorang dalam bahasa Inggris. Dengan tenang, Denman yang memakai kaos abu-abu mengatakan, misinya adalah menguasai bandara dan membentuk sistem keamanan.
ADVERTISEMENT
Namun, dirinya tak mengungkap bagaimana cara kelompoknya akan menangkap Maduro dan membawanya ke pesawat lalu diterbangkan ke Negeri Paman Sam.
"Saya membantu warga Venezuela untuk kembali menguasai negaranya," kata Denman dalam rekaman itu.
Belum diketahui kapan video tersebut dibuat. Teman Denman, rekannya Airan Berry dan 11 warga AS lainnya yang ditahan masih misterius keberadaannya.
Pada Maret 2020, Kementerian Hukum AS mendakwa Maduro dan sejumlah pejabat AS terkait tindakan narkotika-terorisme. Bagi setiap orang yang bisa memberi informasi mengenai keberadaan Maduro dan kroninya akan diberikan hadiah sebesar USD 15 juta atau sekitar Rp 227 miliar.
Sementara itu, dari laporan pihak berwenang Venezuela, gerombolan warga AS ditangkap awal pekan ini di kota Chuao, 60 kilometer dari bandara di Caracas. Penangkapan terjadi setelah warga sekitar melaporkan adanya tindakan mencurigakan warga asing.
ADVERTISEMENT
Usai penangkapan, aparat Venezuela merilis foto-toto kapal, amunisi, senjata, dan peralatan komunikasi yang diklaim milik warga AS itu.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.