Venue Olimpiade Prancis Grand Palais hingga Museum Louvre Diserang Ransomware

6 Agustus 2024 4:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandangan menunjukkan daerah sepi di depan piramida kaca museum Louvre di Paris, Prancis, selama wabah virus corona, (18/3). Foto: REUTERS/Christian Hartmann
zoom-in-whitePerbesar
Pandangan menunjukkan daerah sepi di depan piramida kaca museum Louvre di Paris, Prancis, selama wabah virus corona, (18/3). Foto: REUTERS/Christian Hartmann
ADVERTISEMENT
Grand Palais yang merupakan salah satu venue olimpiade di Paris, Prancis, dan sekitar 40 museum terkenal lainnya termasuk Louvre, diserang ransomware. Hal tersebut dikonfirmasi oleh sumber kepolisian kepada AFP, Senin (5/8).
ADVERTISEMENT
Ransomware itu menargetkan sistem yang digunakan untuk mensetrantralisasi data keuangan di berbagai institusi.
Para penyerang meminta uang tebusan dengan ancaman akan merilis data keuangan. Belum diketahui siapa penyerang dan berapa tebusan yang mereka minta.
Badan keamanan siber nasional Prancis, ANSSI, mengakui bahwa mereka mendapatkan peringatan soal sebuah insiden. Namun demikian, sistem yang diserang ransomware ini tidak terkait dengan pertandingan olimpiade.
Grand Palais, merupakan tempat pameran seni yang selama olimpiade menjadi tempat pertandingan anggar dan seni bela diri. Mereka mengkonfirmasi terkena serangan siber namun tidak merincinya.
Sementara Louvre tidak merespons permintaan komentar.
Menurut sumber polisi, penyelidikan telah dibuka terhadap serangan tersebut. Ransomware umumnya melibatkan peretasan sistem komputer sehingga terblokir dan meminta uang sebagai imbalan untuk membukanya.
ADVERTISEMENT