Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Veronica Tan & Wamenaker Dampingi Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP ke PMJ
7 Mei 2025 21:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri PPPA Veronica Tan dan Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (7/5). Kedatangan mereka untuk mendampingi korban dugaan pelecehan seksual oleh mantan Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno.
ADVERTISEMENT
Immanuel Ebenezer mengatakan, mereka mendampingi 2 korban yang sudah melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya. Mereka mempertanyakan perkembangan kasus yang muncul pada 2024 lalu itu.
"Korban dari perilaku predator seksual oknum yang diduga seorang rektor, seorang rektor di kampus lumayan besar di Jakarta ya. Mantan rektor, saya sedikit klarifikasi mantan rektor, mungkin ini menurut saya kejadian yang sangat memalukan karena kejadiannya peristiwanya itu di dalam kampus, seharusnya kampus tidak boleh ramah terhadap yang namanya predator seksual itu yang pertama," kata Noel di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Noel menyebut, korban tertekan dalam kasus ini. Apalagi hingga saat ini belum ada perkembangan terbaru.
Ia menambahkan, korban tidak hanya dua orang, namun para korban lain tidak berani bersuara. Untuk itu, ia mendesak Polda Metro Jaya mengusut kasus itu.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak mau pekerja wanita ini dalam tekanan yang begitu dahsyat karena bahasa-bahasa yang kurang bagus. Bahkan dari hasil cerita mantan rektor ini, predator ini, predator yang diduga ini ngajak damai ke korban, karena alasan-alasan bla-bla, tapi kejadian-kejadian ini selalu tetap ada dari hasil laporan-laporan yang disampaikan ke beberapa kawan-kawan, mbak apa namanya mbak? RZ, mbak RZ, saya pake inisial RZ ya gitu," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kementerian PPPA Veronica Tan, menegaskan pihaknya akan mengawal proses hukum hingga tuntas. Ia menyebut, kedatangan mereka untuk menanyakan perkembangan kasus itu.
"Kalau dari saya, kami dari kementerian PPPA pasti akan terus mengawal ya karena tetap proses penegakan hukum, tapi hari ini kita datang untuk berdiskusi apa langkah-langkah berikutnya," ujar Veronica Tan.
ADVERTISEMENT
Penjelasan Polisi
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap kendala mereka hadapi dalam penanganan kasus itu.
"Memang di dalam perasaan proses penyidikan kami masih terdapat beberapa hal yang masih ditemukan tadi kekurangan, sehingga nantinya kami akan menambahkan beberapa keterangan saksi. Tadi kami juga di backup atau di asistensi oleh Direktorat PPA-PPO kemudian rekan-rekan dari Bidpropam mendapatkan masukan sehingga diharapkan nanti kita mendapatkan hasil penyidikan yang lebih komprehensif. nanti dalam pembuktian yang lain untuk memberikan hasil yang lebih," ujar Wira,
Noel menambahkan, kasus ini juga akan dilaporkan ke Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, kasus ini perlu jadi atensi khusus.
"Presiden kita ini berpihak terhadap perempuan yang pasti itu, berpihak terhadap buruh. Apalagi dilakukan pekerja buruh ya. Jadi jangan coba-coba di Republik ini merasa punya beking besar, merasa punya jaringan besar. Kita lawan. Posisi Kementerian Tenaga Kerja yang pasti berpihak terhadap korban," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, belum ada kejelasan status hukum mantan Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno. Ia telah dinonaktifkan sejak 2024 lalu.