Video: Bocah Kamboja Tawarkan Dagangan dalam 11 Bahasa

Bocah Kamboja bisa 10 bahasa. (Foto: Youtube/The Star Online)

Seorang bocah Kamboja menjadi viral di internet setelah menawarkan dagangannya dalam berbagai bahasa. Tidak hanya satu atau dua bahasa, bocah ini bisa berbicara hingga 11 bahasa, termasuk bahasa Melayu.

Video ini ramai dibagikan di berbagai laman media sosial, salah satunya Youtube. Tidak diungkap identitas bocah tersebut, namun disebut peristiwa itu terjadi di lokasi wisata kuil Angkor Wat di Siem Reap.

Dalam video itu, bocah berbaju merah tersebut menawarkan berbagai souvenir, seperti magnet dan gantungan kunci.

Kepada seorang turis yang merekamnya, dia mengaku menguasai delapan bahasa, yaitu: Kanton, China, Inggris, Thailand, Jepang, Korea, Prancis, Spanyol. Di penghujung video, dia ternyata juga bisa tiga bahasa lagi, yaitu Filipina, Jerman, dan Melayu walau hanya menyebut angka.

Stasiun televisi Malaysia, The Star TV, mengunggah ulang video tersebut, namun kini dengan teks terjemahan untuk membuktikan bahwa bocah itu benar-benar bisa bahasa asing.

"Apakah kau ingin membeli satu? Madam? Hanya satu dolar," kata bocah itu dalam bahasa Prancis.

Ternyata turis yang memvideokan bocah Kamboja itu juga menguasai berbagai bahasa dan seakan mengujinya. Sambil memamerkan kemampuan berbahasanya, bocah itu juga berusaha keras menjual dagangannya.

"Belilah kepada saya, saya akan menyanyi untuk anda," kata dia dalam bahasa China.

"Bagaimana dengan tas ini, hanya 100 baht. Belilah, saya tidak punya uang untuk sekolah," lanjut dia, kali ini dalam bahasa Thailand.

"Nyonya, kau sangat cantik. Magnet ini sangat bagus, murah!" kata bocah Kamboja itu, dalam bahasa Spanyol.

Dia lalu berhitung dengan bahasa Melayu 1-10 untuk menunjukkan kepandaiannya.

Ketika ditanya dari mana dia belajar semua bahasa itu, dia menjawab: "dari turis".

Video yang diunggah The Star TV telah disaksikan lebih dari 34 ribu orang. Dalam unggahan serupa di channel lain, video itu juga disaksikan ribuan kali.

Berbagai komentar pada video itu berisikan pujian untuk bocah yang mereka sebut pandai tersebut. Hanya karena tidak mampu, bocah itu terpaksa harus berjualan souvenir.

"Jika seseorang yang punya banyak uang bisa membiayai pendidikannya, saya rasa dia akan jadi orang hebat," ujar Yasir bin Said dalam komentarnya.