Video: CCTV Aipda Robig Tembak Rombongan Pelajar SMK dari Jarak Dekat

Aipda Robig Zaenudin (baju kuning), anggota Satnarkoba Polrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Keluarga GRO (17) pelajar SMK di Semarang yang tewas ditembak polisi membantah korban terlibat tawuran pada saat kejadian.

Hal tersebut diyakini keluarga berdasarkan rekaman CCTV. Menurut keluarga, tidak ada penyerangan yang dilakukan oleh korban terhadap Aipda Robig Zaenudin dalam CCTV tersebut. Robig justru terlihat sedang mengadang korban dan teman-temannya.

kumparan juga sudah melihat video tersebut, dalam video berdurasi 41 detik itu terlihat, ada seorang pria yang diduga merupakan Aipda Robig Zaenudin yang berhenti di tepi jalan di seberang Alfamart Candi Panataran Raya.

Ia kemudian membawa motornya lalu melintang jalan. Tiba tiba ada 4 motor yang melewati Robig dari arah Gunungpati menuju Manyaran, motor pertama ia biarkan lewat.

Kemudian motor kedua, ketiga dan keempat ia tembaki satu persatu dari jarak dekat secara membabi buta. Aipda Robig juga sempat terjatuh setelah menembak.

Setelah ketiga motor yang ditembakinya berlalu, Robig kembali ke motornya, namun saat hendak menaiki motornya kembali ia terjatuh lagi. Robig kemudian berlalu ke arah perginya motor-motor yang ia tembaki.

Soal rekaman CCTV ini apakah akan dibuka, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan rekaman CCTV akan dibuka di persidangan.

"Rekaman nanti pada saat sidang semua akan terbuka, sidang terbuka," katanya saat jumpa pers, Senin (2/12).