Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Video Macan Tutul Gunung Gede Pangrango Ternyata Tahun 2014, TNGGP Minta Maaf
31 Mei 2024 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penampakan dua ekor macan tutul (Panthera pardus) yang terekam camera trap di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat, dipastikan merupakan video lama.
ADVERTISEMENT
Video rekaman penampakan dua ekor macan tutul yang diunggah akun Instagram resmi Balai Besar TNGGP pada Sabtu (24/5) identik dengan video berdurasi 1 menit 01 detik dengan titimangsa 2014/08/01.
Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo, mengakui bahwa video penampakan dua ekor macan tutul yang diunggah di akun Instagram resmi Balai Besar TNGGP merupakan video rekaman lama.
Sapto membantah bahwa pihaknya bermaksud menyebarkan informasi bohong.
"Unggahan video tersebut sebatas ilustrasi untuk menginformasikan keberadaan macan tutul yang masih eksis di dalam kawasan konservasi," jelas Sapto di kantornya, Kamis (30/5).
Disebutkan oleh Sapto, saat video itu diunggah dirinya tidak melakukan kroscek lebih dulu.
Pihak balai, kata Sapto, memiliki beberapa koleksi video atau rekaman keberadaan atau aktivitas macan tutul yang terpantau camera trap.
ADVERTISEMENT
"Di video terbaru pada 15 April 2024, petugas berhasil mengabadikan langsung penampakan macan kumbang yang tengah bertengger di akar pepohonan. Namun, video yang dipilih malah yang lama itu. Itu kesalahan kami, salah saya, mohon maaf," ujar Sapto.
Sebelumnya, dua ekor macan tutul (Panthera pardus) terekam camera trap di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.
Kepala Balai TNGGP, Sapto Aji Prabowo, mengungkapkan pihaknya belum dapat memastikan dua ekor macan tutul yang terekam camera trap itu sepasang atau macan dewasa dan remaja.
"Kita memang memasang banyak camera trap di sejumlah area TNGGP. Alhamdulillah, salah satu camera trap berhasil merekam aktivitas kedua macan tutul tersebut," jelas Sapto kepada wartawan, Minggu (26/5).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil survei 2021, kata Sapto, terdapat sebanyak 24 ekor macan tutul yang hidup di kawasan TNGGP.