Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.83.0
Video Rekaman Penyiksaan di Penjara Rusia Bocor ke Media
3 Agustus 2018 14:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Video tersebut dirilis pada 20 Juni lalu oleh media Rusia Novaya Gazeta di situs mereka. Seorang tahanan ditelungkupkan di atas meja, ditindih oleh beberapa sipir, sementara sipir yang lainnya memukulinya.
Tahanan yang diketahui bernama Yevgeny Makarov itu berteriak kesakitan ketika sipir memukuli lengan dan telapak kakinya bertubi-tubi dengan pentungan. Tidak hanya dengan pentungan, para sipil tersebut juga meninju telapak kaki Makarov.
Dalam salah satu adegan, Makarov dilepaskan celananya, setengah telanjang. Siksaan ini dilakukan dalam waktu yang lama, lebih lama dari durasi video yang tersebar yaitu 10 menit. Sipir bahkan bergantian memukuli Makarov.
Video tersebut disebarkan oleh pengacara Makarov, Irina Biryukova, kepada media. Dia mengatakan, peristiwa itu terekam oleh kamera tubuh sipir di penjara Yaroslav, sekitar 170 km utara Moskow, pada Juni 2017.
ADVERTISEMENT
Menurut Biryukova kepada media Rusia, penyiksaan dilakukan sebagai hukuman karena Makarov meneriaki sipir yang menggeledah selnya dan membaca surat dari ibunya. Makarov meneriakkan kata-kata hinaan kepada sipir tersebut, dan dia langsung diseret ke ruang siksaan. Di ruangan ini, dia dipaksa untuk mengucapkan kembali kata-kata makian tersebut.
Kepada Associated Press, Biryukova mengatakan dia dan keluarganya terpaksa menyelamatkan diri ke luar negeri karena mendapat ancaman usai tersebarnya video itu.
Video tersebut membuat kepala lembaga pemasyarakatan Rusia meminta maaf dan delapan sipir ditahan. Kasus ini juga telah dibawa ke Komisi Melawan Penyiksaan di PBB pekan ini. Delegasi Rusia di PBB, Mikhail Galperin, mengatakan pelaku penyiksaan di penjara itu akan dihukum berat.
ADVERTISEMENT
"Kami yakin penyelidikan kasus ini akan memberikan hukuman berat bagi pelaku, tanpa memandang posisi atau pangkat mereka," kata Galperin, dikutip Associated Press, Kamis (2/8).
Penyiksaan di penjara Rusia bukan kali ini saja memantik perhatian dunia. Beberapa pengakuan penyiksaan tahanan telah disampaikan setiap tahunnya ke media, tapi jarang yang memperlihatkan bukti rekaman seperti kasus Makarov ini.
Walau demikian para aktivis di komisi PBB tersebut mengaku ragu kasus ini akan membawa perubahan di sistem penjara Rusia.
"Di saat perhatian fokus pada masalah ini, sesuatu akan terjadi, lalu semuanya akan kembali seperti semua. Kami tidak akan bangun dengan keadaan negara yang berubah hanya karena video ini bocor," kata aktivis PBB Anastasia Garina.
ADVERTISEMENT