news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Vietnam Ciptakan Bilik Disinfektan, Mampu Sterilkan Virus Corona

18 Maret 2020 7:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria menyemprotkan desinfektan. Foto: REUTERS / Jorge Silva
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria menyemprotkan desinfektan. Foto: REUTERS / Jorge Silva
ADVERTISEMENT
Peneliti dari Vietnam meluncurkan terobosan baru untuk mencegah penyebaran virus corona. Mereka menciptakan bilik disinfektan, sebuah ruang yang berfungsi mensterilkan seseorang dari virus corona.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari vnexpress, bilik ini diciptakan oleh tim peneliti dari Institut Nasional Kesehatan Kerja dan Lingkungan serta Universitas Sains dan Teknologi. Mereka mengklaim, bilik disinfektan mampu menyingkirkan 99,99 persen virus corona yang menempel di permukaan pakaian, tas, sepatu, dan lain-lain.
Petugas menyemprotkan disinfektan. Foto: AFP/JUNG YEON-JE
Lalu bagaimana bilik ini bekerja?
Bilik disinfektan terdiri dari dua bilik. Satu bilik berukuran satu kali dua meter dan dapat dipindah-pindahkan.
Bilik pertama akan menyemprotkan air elektrolisis yang mengandung natrium klorida. Bilik ini dilengkapi dengan sensor inframerah yang membuat air otomatis keluar ketika seseorang masuk. Air akan disemprotkan dengan cara memutar 360 derajat.
Selesai di bilik pertama akan langsung dilanjutkan ke bilik dua. Bilik ke dua akan mengeluarkan panas serta ozone pada tingkat yang diizinkan. Tujuan dari bilik ke dua adalah mengeringkan badan orang yang didisinfeksi.
ADVERTISEMENT
Dibutuhkan waktu sekitar 30 detik untuk menyelesaikan satu putaran disinfeksi di setiap bilik. Tim peneliti memperkirakan ruang ini dapat mendisinfeksi hingga 1.000 orang per hari.
Kepala institut, Doan Hong Hai, mengatakan ruang disinfektan sengaja diciptakan karena orang yang secara langsung bekerja di tempat atau menangani pasien COVID-19 tidak memiliki kemampuan penuh untuk mendisinfeksi diri sendiri.
Dia juga mengatakan seluruh sistem dirancang dan diproduksi secara lokal. Lembaga dan universitas belum menentukan biaya untuk produksi secara komersial.
Di Vietnam sendiri tercatat ada sebanyak 57 kasus positif COVID-19, 16 diantaranya telah dipulangkan beberapa minggu lalu.