Vietnam Waspadai Virus Corona Meluas ke Pabrik di Kota Danang

Suasana pabrik Furnitur milik Minh Duong Furniture di Ho Chi Min City, Vietnam, Senin (25/11). Foto: Abdul Latif/kumparan

Kota Danang menjadi episentrum virus corona di Vietnam. Sejak 2 pekan terakhir infeksi virus corona diperkirakan telah menyebar ke pabrik-pabrik yang di kota wisata itu.

Laporan media setempat menyebut, virus corona sudah menyebar di empat pabrik di Danang yang memperkerjakan 3.700 orang

Pada Senin (3/8), ditemukan empat kasus baru infeksi corona dari empat pabrik di kawasan industri yang dihuni setidaknya 77 ribu orang. Namun kasus di pabrik tersebut belum dimasukan ke dalam penghitungan Kementerian Kesehatan.

Pada Senin (3/8) Vietnam melaporkan satu kasus baru yang dikaitkan dengan Kota Danang, sehingga total infeksi menjadi 621 kasus dengan 6 kematian.

Penularan infeksi corona gelombang kedua di Vietnam pertama kali dilaporkan pada 25 Juli lalu, dan menyebar ke 10 daerah termasuk termasuk Hanoi dan Kota Ho Chi Minh.

Selain itu menurut koran Lao Dong, salah satu dari empat pabrik telah menghentikan operasi akibat ditemukannya virus corona tersebut.

Vietnam sempat menuai banyak pujian karena menjadi salah satu negara di Asia yang menangani virus corona dengan baik. Lebih dari 100 hari Vietnam pernah mencetak rekor tanpa penularan lokal.

Seorang petugas kesehatan memeriksa suhu penduduk di area pasien yang terinfeksi virus corona, di kota Da Nang, Vietnam. Foto: Quoc Dung/VNA via REUTERS

Vietnam Lakukan Tes Massal

Menurut analisis data Reuters, Vietnam telah melakukan 52.000 tes uji virus corona dalam tujuh hari terakhir. Otoritas setempat berencana untuk menguji seluruh populasi di Danang yang mencapai 1,1 juta orang.

Hal itu dilakukan untuk menghentikan penularan wabah virus corona, selain itu Kota Danang juga sudah di lockdown sejak pekan lalu serta menutup tempat hiburan dan melarang orang masuk ataupun keluar dari Danang.

Menurut Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long, virus COVID-19 yang terdeteksi di Danang lebih menular. Menurutnya satu orang yang terinfeksi bisa menularkan ke 5-6 orang. Ini berbeda dengan virus corona pada periode sebelumnya yang hanya menular ke 1.8 – 2.2 orang

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)