Viral Aditya & Ken Admiral Ternyata Duel, Ditengahi AKBP Achiruddin hingga Damai

28 April 2023 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
32
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aditya Hasibuan (kedua dari kanan) dan ayahnya AKBP Achiruddin Hasibuan (kedua dari kiri) tiba di Ditreskrimum Polda Sumut, Selasa (25/4/2023). Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aditya Hasibuan (kedua dari kanan) dan ayahnya AKBP Achiruddin Hasibuan (kedua dari kiri) tiba di Ditreskrimum Polda Sumut, Selasa (25/4/2023). Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus penganiayaan Ken Admiral (19 tahun) oleh teman sebayanya, yakni Aditya Hasibuan—anak AKBP Achiruddin Hasibuan, memasuki babak baru.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, di Twitter, yang viral hanyalah adegan Aditya menganiaya Ken yang sudah terkapar.
Kini—juga di Twitter—viral 2 postingan lain: Pertama, percakapan Ken dan Aditya sebelum kekerasan terjadi; kedua, video Achiruddin menjadi penengah Ken versus Aditya hingga bersalaman damai.
Singkat cerita, postingan tersebut menunjukkan bahwa kejadian pada 22 Desember 2022 itu bukan Ken dianiaya Aditya melainkan mereka duel satu lawan satu.
Adapun 2 postingan tersebut diunggah oleh akun Abek dengan username @gataudehserahlo. kumparan telah meminta izin untuk mengutip cuitannya itu.

Berawal dari Pacar Ken

Duel tersebut berawal dari pacar Ken, Shafira, yang berfoto dengan teman Aditya. Persoalan ini ditanyakan Ken ke Aditya.
"Kemudian Ken Admiral dengan emosi mengatakan perkataan kasar kepada Adit melalui chat, Adit yang merasa tersinggung membalas chat tersebut dengan tenang," begitu cuitan Abek seraya memperlihatkan isi percakapan Ken dengan Aditya.
ADVERTISEMENT
Ken kemudian mendatangi rumah Aditya membawa 5 orang temannya. Di depan rumah, Ken memanggil keluar Aditya dengan kata-kata "Woi keluar kau bencong". Sebutan "bencong" itu ada juga di dalam chat tersebut.

Achiruddin Menengahi

"AKBP Achiruddin Hasibuan yang mendengar ada pertengkaran, kemudian keluar mencoba melerai mereka, tetapi kedua bilah pihak (Ken dan Aditya) bersikeras ingin menyelesaikan permasalahan dengan cara berkelahi 1 lawan 1," kata Abek.
"Ia [Achiruddin] khawatir permasalahan malah tertunda dan akan berakibat fatal di kemudian hari, ia pun mengizinkan mereka untuk menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri," lanjut Abek.
Duel pun terjadi.
Usai duel, Achiruddin berdiri menengahi kubu Ken dan Aditya, memberikan penjelasan supaya lebih baik permasalahan diselesaikan seperti itu (duel) daripada nanti di jalan masalah yang tidak selesai itu akan berujung masalah yang lebih berat lagi, misalnya pembacokan.
ADVERTISEMENT
Achiruddin juga memberi petuah supaya terkait masalah cewek jangan sampai malah menjadi berantem, tapi ditertawakan saja. Kedua kubu pun bersalaman bahkan teman-teman Ken pun mencium tangan Achiruddin.
Tangkapan video saat kedua kubu bersalaman. Dok: Ist.

Aditya Hasibuan Jadi Tersangka, AKBP Achiruddin Hasibuan Dicopot

Polda Sumut telah menahan Aditya Hasibuan sebagai tersangka Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Status ini ditetapkan berdasar laporan keluarga Ken Admiral.
Polda Sumut juga telah mencopot Achiruddin dari jabatannya selaku KBO Narkoba Polda Sumut. Bahkan Achiruddin kini diblokir rekeningnya, dan diusut dalam perkara lain yakni dugaan kepemilikan gudang minyak.
Sejauh ini, pihak Aditya belum memberikan tanggapan. Achiruddin yang dicegat wartawan pun tidak memberikan tanggapan apa pun.
Tangki Pertamina EP di gudang minyak yang diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan. Foto: Dok. Istimewa

Pihak Ken: Tidak Ada Perdamaian

Kuasa hukum Ken, Irwansyah Putra Nasution, mengaku belum melihat video yang baru viral itu. Dia menyatakan tidak akan berdamai dengan kubu Aditya Hasibuan.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada perdamaian. Kita hanya meminta kasus ini berjalan dengan rule of law-nya dan keluarga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya," kata Irwan, Jumat (28/4).

Polda Sumut Mengusut

Polda Sumut pun telah mengusut video yang baru itu. "Sudah (diketahui), didalami penyidik," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (28/4).