Viral Air Tirta Empul Baki di Tampak Siring Dituding Tercemar Bakteri

22 November 2022 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turis melakukan bersih diri di Pura Tirta Empul Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu (16/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Turis melakukan bersih diri di Pura Tirta Empul Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu (16/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang menuding air di Tirta Empul Desa Manukaya, kecamatan Tampak Siring, kabupaten Gianyar, Bali tercemar viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Tudingan ini dilontarkan oleh akun Tiktok @itaanms. Ia mengatakan, seorang turis asal New Zealand sempat mengalami mata merah usai melukat di Tirta Empul. Hal ini disebabkan air di Tirta Empul tercemar bakteri Escherichia coli atau E.coli.
"Infeksi di matanya itu disebabkan oleh bakteri E.coli yang masuk ke matanya saat dia masuk di Pura itu. Dan memang pemandian di Pura Tirta Empul itu ada bakterinya E.colinya karena warga di sana itu suka banget buang sampah di sungai," katanya seperti dilihat kumparan, Selasa (22/11).
Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko mengatakan, pihak bendesa adat telah melaporkan kasus ini ke polisi. Pemilik akun Tiktok @Inaanms dituding melakukan pencemaran nama baik dan berita bohong.
ADVERTISEMENT
"(Pihak desa melapor kasus ini dengan pidana) pencemaran nama baik dan berita bohong," kata Seno saat dihubungi.
Ario Seno mengatakan, pihak bendesa adat keberatan dengan tudingan akun tersebut. Pihak desa tidak pernah mendapatkan adanya laporan pengunjung mengalami sakit usai melukat.
"Ini juga mereka juga keberatan kalau ada orang yang menjadi korban dari Tirta Empul kenapa bukan dia yang melakukan tuntutan, kok orang lain dan di video itu dibilang hati-hati kalau mau ke Tirta Empul. Itu masalahnya," beber dia.
Selain itu, tudingan ini merugikan pihak desa dari sektor pariwisata. Pura Tirta Empul menjadi salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Gianyar.
"Ini karena terkait pencemaran nama baik. Fitnah. Kita lagi membangun daerah pariwisata," katanya.
ADVERTISEMENT
Ario Seno mengatakan, polisi melakukan penyelidikan dalam kasus ini. Polisi sedang memeriksa sejumlah saksi yang berada di kawasan Tirta Empul.
Polisi juga berencana untuk melakukan uji laboratorium untuk memastikan apakah air Tirta Empul tercemar atau tidak.
"Kita akan melakukan pemeriksaan saksi di sini dulu, sama uji lab terhadap kualitas air tersebut. Kalau kualitas air tersebut dinyatakan bersih artinya pencemaran nama baik sudah masuk," katanya.
Polisi sudah mengantongi pemilik akun @itaanms yang diduga berdomisili di Lampung. Ario Seno belum mengungkapkan identitas pemilik akun. Polisi berencana memeriksa pelaku di kantor kepolisian daerah setempat menuntaskan kasus ini.
"Kalau perlu kita ke sana melakukan pemeriksaan di sana, enggak masalah. Nanti kita akan melakukan pemeriksaan di polres setempat atau Polres Lampung," katanya.
ADVERTISEMENT
Pelaku Minta Maaf
Pelaku ternyata telah meminta maaf melalui akun yang sama. Ario Seno mengatakan, pelaku minta maaf usai pihak desa adat membawa kasus ini ke ranah hukum.
Polisi akan berkoordinasi dengan pihak desa adat apakah kasus ini diselesaikan secara hukum atau tetap diproses secara pidana.
"Belum tahu (apakan kasusnya damai atau lanjut) bagaimana pun ini tergantung dari pelapor," katanya.
Dalam video tersebut, pemilik akun mengaku bernama Intan. Dia mengaku hanya mengulas kembali informasi tentang Tirta Empul yang disampaikan akun YouTube TomoNews Indonesia.
"Halo semuanya saya Intan. Saya mau klarifikasi tentang video saya yang viral tentang Pura Tirta Empul. Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Bali. Khususnya yang dekat dengan Pura Tirta Empul. Saya tidak ada niat sedikitpun untuk menjelek-jelekkan ataupun menghina Pura Tirta Empul," katanya.
ADVERTISEMENT