Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Viral Akun Instagram Bupati Pekalongan Komen Kasar ke Netizen, Ini Penjelasannya
5 Maret 2025 14:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Akun Instagram Bupati Pekalongan Fadia Arafiq @fadiaarafiq.official ramai dibicarakan netizen buntut komentar kasarnya ke warganet.
ADVERTISEMENT
Awalnya, ada seorang warganet yang mengomentari postingan di akun Instagram Fadia. Dia mempertanyakan kapan RS Ageng Sedayu diresmikan dan soal anggaran yang infonya tidak keluar.
"Peresmian RS Ki Ageng Sedayu kapan, Bu? Kabarnya anggaran sekian enggak keluar? Terus, waktu kemarin acara di Ketandan Wiradesa, kenapa dipanggil enggak datang, Bu? Wedi (takut) diperiksa kah?" tulisnya.
Akun Instagram Fadia kemudian membalas komentar netizen tersebut, namun balasannya dianggap kasar lantaran ada kata-kata mampus.
"Mulutmu kalau ngomong ojo (jangan) kurang ajar, diperiksa penegak hukum, mampus koe mengko (mampus kamu nanti)! Urusan anggaran rak keluar, anggaran opo ??? Jangan sampe dicari koe, rak iso kasih pertanggung jawabkan omonganmu ! #admin," jawab akun Fadia itu.
Merespons keriuhan tersebut, Fadia mengatakan akun Instagramnya tersebut memang dikelola oleh admin. Ia juga sudah meminta admin tersebut untuk lebih sabar menghadapi netizen.
ADVERTISEMENT
"Admin lebih sabar saja, kalau ada netizen yang model begitu, didiamkan saja. Nggak usah ditambahin," ujar Fadia seperti yang disampaikan ajudannya, Aul, melalui pesan singkat kepada kumparan, Rabu (5/3).
Menurutnya, komentar pedas semacam itu karena masih ada orang yang belum move on dari kontestasi pilkada.
"Maklum baru selesai pilkada, pasti ada yang sakit hati karena kalah atau ada yang suka ke kita, juga ada yang nggak suka. Disenyumin saja, kalau keterlaluan didiamkan," kata Fadia.