Viral Anjing di Depok Kejang-Kejang lalu Mati, DKP3 Selidiki

1 Agustus 2023 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing yang mati di Jalan Poncol, Kelapa Dua. Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anjing yang mati di Jalan Poncol, Kelapa Dua. Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
Viral di media sosial sebuah video yang menarasikan anjing kejang-kejang dan mulut berbusa di Jalan Poncol Kelapa Dua, Kota Depok. Warga sempat memberikan pertolongan kepada anjing tersebut, tapi akhirnya anjing itu mati.
ADVERTISEMENT
"Kronologinya anjing tadi kejang, sekarang sudah mati. Tolong bantu cari owner-nya, min, takut kehilangan. Sekarang aku belum tahu lagi updatenya gimana. Terakhir, aku tinggal di situ karena aku tidak tahu harus kubur di mana, jadi mohon bantuannya buat dishare," begitu narasi yang tertulis di video tersebut.
Terkait hal ini, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Dede Zuraida, mengatakan DKP3 Kota Depok belum menerima laporan dari masyarakat terkait video viral tersebut.
“Tidak ada laporan ke kami dan tidak ada kontak yang berhubungan dengan kasus ini,” ujar Dede, Selasa (1/8).
DKP3 Kota Depok belum bisa memastikan penyebab kematian anjing tersebut apakah karena rabies atau penyakit lain.
ADVERTISEMENT
“Untuk menyatakan rabies atau tidak, harus dilihat gejala dan diobservasi paling sedikit 14 hari,” ucap Dede.
Dede menjelaskan, DKP3 Kota Depok juga belum menerima laporan terkait kasus hewan milik masyarakat yang terkena rabies. Saat ini di Kota Depok belum ditemukan penyakit rabies yang menular pada hewan.
Dede mengungkapkan, rabies merupakan penyakit virus yang dapat ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies (HPR). HPR dapat menularkan virus rabies ke hewan lain maupun manusia.
“Mamalia adalah hewan yang rentan terhadap penularan rabies,” ungkap Dede.
Sebanyak 99 persen kasus penularan pada manusia akibat gigitan anjing rabies. Mamalia lain seperti kucing, kelelawar, rakun, dan monyet juga dapat menularkan rabies ke manusia.
“Jadi kita dapat mengenali tanda-tanda rabies pada hewan,” terang Dede.
ADVERTISEMENT

Tanda-Tanda Rabies pada Hewan dan Manusia

Tanda-tanda rabies pada hewan, yakni air liur berlebihan, takut suara, air, cahaya, ekor ditekuk di antara dua kaki belakang, gelisah dan agresif, menyendiri, serta menggigit apa saja di sekitarnya baik benda maupun orang.
Sedang manusia yang terkena rabies memiliki gejala: demam, muntah, mual, kebingungan, gelisah, hiperaktif, kesulitan bicara, kejang, dan lemah.
“Apabila hewan masyarakat mengalami gangguan kesehatan, dapat diperiksakan di puskesmas hewan,” kata Dede.
Masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan hewan di Puskesmas Hewan Pemkot Depok dapat mendaftar terlebih dahulu. Hal itu dikarenakan keterbatasan kuota pemeriksaan hewan.
“Harus daftar dulu, tiap hari ada kuota pendaftaran,” kata Dede.