Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Viral Aset Milik Kepala Bea Cukai Makassar, Ternyata Sudah Masuk Radar PPATK
8 Maret 2023 10:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Viral di media sosial soal aset diduga milik Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono. Salah satu aset yang viral itu yakni sebuah rumah mewah diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur.
ADVERTISEMENT
Di media sosial, nampak aset tersebut berupa rumah bertingkat megah berkelir putih.
Sorotan terhadap aset mewah para pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini tak terlepas dari kasus eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Dia tengah diselidiki KPK atas dugaan kepemilikan harta tidak wajar.
Terkait aset mewah Andhi Pramono ini, kumparan mengkonfirmasinya kepada Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Sebab, PPATK banyak menganalisis transaksi keuangan pejabat pemerintah.
Terungkapnya transaksi janggal Rafael Alun pun berdasarkan hasil analisis PPATK yang sudah disampaikan ke KPK sejak 2012. Kini, dia tengah diselidiki oleh oleh lembaga antirasuah.
Benar saja, ternyata Andhi Pramono ini sudah masuk 'radar' PPATK. Bahkan PPATK sudah melakukan penelusuran terhadap transaksi keuangan Andhi.
Diduga, ada sejumlah transaksi janggal dari sejumlah pihak masuk ke rekeningnya. Hasil laporan itu sudah disampaikan ke KPK.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah kirim hasil analisisnya ke KPK tahun 2022," kata Ivan saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (8/3).
Namun demikian, Ivan belum bicara lebih jauh terkait dengan dugaan transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh Andhi Pramono tersebut.
Sedang Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan yang dikonfirmasi kumparan mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
"Bentar saya cek dulu," kata Pahala.
kumparan sudah mencoba mengkonfirmasi ke pihak Bea Cukai soal isu ini, namun belum ada respons.
Berdasarkan penelurusan, Andhi ini beberapa kali melaporkan LHKPN ke KPK. Teranyar laporan pada 16 Februari 2022 untuk tahun periodik 2021.
Dalam laporan itu, tak terlihat adanya aset rumah yang berada di Cibubur. Masih dalam laporan yang sama, dia mencantumkan total harta kekayaannya mencapai Rp 13.753.365.726.
ADVERTISEMENT
Berikut aset tanah dan bangunan Andhi:
ADVERTISEMENT
Total nilainya: Rp 6.989.727.200
Sementara untuk aset kendaraan:
Total nilainya Rp 1.846.800.000
Harta bergerak lainnya Rp 706.500.000
Surat berharga Rp 2.995.829.885
Kas dan setara kas Rp 1.214.508.641