Viral Bangunan RS Jebol Pasca Gempa di Bali, Polisi Pastikan Hoaks

13 Desember 2022 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah tahan gempa, Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah tahan gempa, Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang mempertontonkan sejumlah pasien dan keluarga berhamburan dari gedung RS Balimed di Kabupaten Karangasem viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video disebutkan pasien dan keluarga berhamburan dipicu lantai tiga bangunan jebol pasca gempa berkekuatan 5,2 Magnitudo, Selasa (13/12) pukul 17.38 WIB.
Kapolres Karangasem AKBP Rico A.A. Taruna memastikan informasi bangunan rumah sakit jebol adalah hoaks. Pasien dan keluarga memang berhamburan lari ke luar bangunan rumah sakit karena panik saat gempa berlangsung.
"Terkait berita yang di media sosial yang mengatakan RS Balimed jebol setelah dicek ternyata nihil jebol hanya kepanikan," katanya saat dihubungi.
Hingga saat ini, masih ada beberapa pasien dan keluarga masih berada di luar gedung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Masih ada beberapa yang di luar karena tadi ada gempa lagi tetapi tidak ada korban jiwa. Nanti saya sampaikan lagi perkembangan," katanya.
ADVERTISEMENT
Bali pertama kali diguncang gempa berkekuatan 4,8 Magnitudo Selasa (13/12) pukul 16.56 WIB. Pusat gempa berada di Kabupaten Karangasem dengan koordinat gempa berada di 8,24 Lintang Selatan (LS) dan 115,60 Bujur Timur (BT).
Berdasarkan catatan BMKG, ada sekitar 8 kali gempa susulan yang terjadi. Kekuatan gempa berkisar 2-5 magnitudo hingga pukul 17.38 WIB.
BMKG belum mengungkap analisa sebab gempa. Namun, gempa tak berpotensi tsunami.
Kepala BPBD Bali Made Rentin mengatakan, getaran terasa sangat kuat di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Warga masih bertahan di luar rumah menghadapi potensi gempa susulan lainnya.
"Informasi sementara relawan yang berdomisili di Kubu getaran sangar keras, rumah aman dan masih bertahan di luar rumah," katanya.