Viral Bocah Kebal Jarum Suntik saat Vaksinasi Corona, Dinkes Banten Buka Suara

6 Maret 2022 20:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vaksin Corona pada Anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vaksin Corona pada Anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video menampilkan seorang bocah SD tengah disuntik vaksin beredar di media sosial dan viral. Petugas tampak kesulitan menyuntikkan dosis vaksin lantaran jarum suntik yang digunakan tidak dapat menembus kulit bocah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, bocah laki-laki dengan seragam sekolah SD itu tampak tenang meski petugas berusaha menyuntikkan jarum ke bagian lengan kirinya tersebut.
Sejumlah warganet kemudian menduga bahwa bocah tersebut berasal dari Suku Baduy, Kabupaten Lebak, Banten. Hal itu lantaran Provinsi Banten dikenal sebagai daerah yang memiliki ilmu kekebalan tubuh.
Dikonfirmasi kumparan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan, bahwa sampai saat ini pihaknya belum menurunkan tim nakes ke masing-masing kabupaten/kota di Banten untuk membantu vaksinasi bagi anak usia 6 - 12 tahun.
Ati mengaku dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak untuk menanyakan informasi terkait video viral tersebut.
"Sudah koordinasi dengan Kadinkes Lebak, di mana jawabannya bahwa bukan Dinkes Lebak dan juga Puskesmas yang di Baduy," ucapnya kepada awak media, Minggu (6/3) petang.
ADVERTISEMENT
Pihak Dinkes Kabupaten Lebak menyatakan tidak ada kegiatan vaksinasi yang dilakukan kepada anak-anak Baduy yang masih duduk di bangku SD.
"Dinkes Lebak menyatakan tidak ada giat vaksinasi anak sekolah masyarakat Baduy. Dan itu diperkuat hasil koordinasi Kepala Puskesmas penyangga bagi masyarakat Baduy seperti PKM Cisimeut, PKM Sobang, PKM Bojongmanik dan PKM Cirinten," terangnya.
Meski begitu, dikatakan Ati, bahwa pihaknya masih akan menelusuri terkait video viral tersebut. Dari pernyataannya masih ada beberapa wilayah di sekitar Baduy yang belum dikonfirmasi.
"Kita masih menelusuri puskesmas di sekitar Baduy," tandasnya.