Viral Broadcast Yayasan Tanggung Biaya Hidup Keluarga PDP dan Positif Corona

17 Maret 2020 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pacaran melalui pesan singkat. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pacaran melalui pesan singkat. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Viral pesan berantai atau broadcast soal sebuah yayasan akan menanggung kebutuhan dasar sebuah keluarga apabila tulang punggung keluarga tersebut terjangkit COVID-19 atau corona.
ADVERTISEMENT
Dalam pesan itu disebutkan bahwa, pihak yang akan menanggung biaya hidup berasal dari Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena).
"Akan kami tanggung semua biaya kebutuhan dasar keluarganya sementara waktu hingga wabah ini mereda," tulis pesan terebut.
Dalam pesan itu juga mencantumkan sebuah nomor telepon atas nama Brian Fadli. kepada kumparan Brian Fadli menegaskan narasi viral tersebut bukan hoaks. Ia meminta kumparan langsung menghubungi ketua yayasan, Agung Firmansyah.
"Kami memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi keluarga PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan positif corona yang diisolasi," ujar Agung kepada kumparan, Selasa (17/3).
Tangkapan layar broadcast Yayasan Graisena. Foto: Dok. Istimewa
Agung menegaskan selain tulang punggung keluarga, calon penerima donor harus menunjukkan bukti kalau dirinya sedang dalam pengawasan atau telah positif terjangkit corona.
ADVERTISEMENT
"Sudah dua orang tengah kami verifikasi," ujar Agung.
Menurut Agung skema penerimaan donor nantinya akan menghitung jumlah tanggungan jumlah keluarga yang tercantum di dalam Kartu Keluarga. Nantinya, per kepala akan diberi Rp 20 ribu. Jumlah itu akan dikalikan total masa isolasi si pasien.
"Contoh, 1 keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan 3 orang anak. Bapaknya di isolasi (14 hari), maka jumlah yang kami berikan 4 x Rp 20 ribu x 14 hari = Rp 1.120.000," ujar Agung
Apabila masa isolasi bertambah, maka akan mendapat tambahan sesuai durasi masa isolasi. Maksimal masa perawatan isolasi selama 45 hari.
Graisena lahir dari sebuah komunitas yang eksis sejak 2013, namun baru pada Januari 2020 Graisena berubah menjadi Yayasan. Broadcast pesan dari yayasan ini pun menjadi perbincangan dan viral.
ADVERTISEMENT