Viral Bus Wisatawan di Bojong Koneng Bandung Diadang dan Dipalak Ojek Pangkalan

6 Februari 2025 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Cibeunying Kaler, Kompol Suparman, memberi keterangan soal dugaan pungli ke rombongan bus asal Jakarta di kawasan Bojong Koneng, Kota Bandung, Kamis (6/2/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Cibeunying Kaler, Kompol Suparman, memberi keterangan soal dugaan pungli ke rombongan bus asal Jakarta di kawasan Bojong Koneng, Kota Bandung, Kamis (6/2/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar video memperlihatkan dua pria mencegat bus wisatawan di Bojong Koneng, Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Bus wisatawan asal Jakarta itu dicegat 2 orang pengendara motor.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, awalnya bus tersebut didatangi seorang pria berjaket oranye setelah keluar dari salah satu kafe. Dia meminta sejumlah uang. Sopir bus sempat memberi uang Rp 50 ribu, namun ditolak pria itu. Bus kemudian melanjutkan perjalanannya.
Namun, di tengah jalan pria itu bersama rekannya kembali mencegat bus. Akhirnya, petugas bus memberi uang Rp 100 ribu pada kedua pria itu.
Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Suparman, membenarkan hal itu. Ia mengatakan polisi telah mengamankan 3 orang pelaku. Mereka berinisial A (39), T (29), dan A (27).
“Kami jajaran kepolisian sudah merespons dan langsung mengamankan pihak ojek terkait berita viral itu,” kata Suparman kepada wartawan di Polsek, Kamis (6/1).
“Kami langsung klarifikasi dengan pihak manajemen kafenya, kami tinggal menunggu dari pihak yang dirugikan (rombongan wisatawan),” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut polisi, pelaku pungli adalah ojek pangkalan atau opang. Pihak kafe memang telah sering berkoordinasi dengan opang di sana terkait pengawalan dengan alasan luas jalan. Sehingga pengawalan itu sebagai penunjuk medan jalan.
"Hal ini kalau menurut keterangan yang bersangkutan sudah biasa dan koordinasi dengan kafe. Ke depannya semoga tidak ada kegiatan seperti ini, sehingga Kota Bandung bisa aman dan nyaman," ungkap dia.
Adapun pihak manajemen kafe menyatakan, terjadinya dugaan pungli tersebut lantaran adanya miskomunikasi. Semisal ada, tamu dengan bus yang reservasi, biasanya mereka akan menghubungi ojek setempat dan menyampaikan adanya pengawalan itu juga ke pihak tamu.
“Tapi kejadian kemarin ini, costumer datangnya tanpa reservasi. Jadi datang, makan, pulang. Biasanya kalau ada bus suka ada koordinasi, karena jalannya sempit,” aku Yusuf, perwakilan kafe tersebut di Polsek, Kamis (6/1).
ADVERTISEMENT

Pelaku Minta Maaf

Setelah dimintai keterangan, para terduga pun menyampaikan permintaan maafnya, atas ramainya video tersebut. Hal itu, diungkapkan oleh A (39).
“Kami dari opang Bojong Koneng beserta teman-teman di pangkalan minta maaf atas kejadian kemarin, ada bus yang datang dari rombongan mungkin dari Jakarta pada hari Rabu tanggal 5 Februari 2025 ke kafe yang viral di medsos,” tuturnya.
Dia pun mengatakan ke depannya akan lebih memperkuat koordinasi dengan kafe. Agar kabar ricuh serupa tak terulang di waktu mendatang.
“Saya juga meminta maaf kepada warga Kota Bandung yang mungkin sudah viral, meminta maaf agar tidak terulang kembali,” tuturnya.
Para pelaku kemudian dilepaskan kepolisian dan tak dilakukan penahanan.