Viral Cerita Resepsi Pernikahan Batal H-7 karena Wabah Corona

1 April 2020 20:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penandatanganan Sertifikat Pernikahan.  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penandatanganan Sertifikat Pernikahan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ramai sebuah utas yang bercerita soal pernikahan di tengah wabah COVID-19 atau virus corona di Indonesia. Banyak hal terjadi menuju hari akad, mulai dari masalah gedung hingga soal penghulu.
ADVERTISEMENT
Cerita itu diunggah oleh akun @GabyKalalo, Selasa (31/3). Meski berlangsung singkat, akad nikah Gabriela, (pemilik akun @GabyKalalo) dan suami berlangsung khidmat pada Selasa, 28 Maret 2020. Kepada kumparan Gabriela menceritakan pengalamannya menggelar pernikahan secara sederhana, hanya dengan dihadiri 10 orang saja.
Padahal sebelumnya, semua persiapan sudah 100%. Gedung, katering, tamu undangan dan lainnya. Namun semua berubah di H-7. Mereka akhirnya memutuskan untuk menikah dengan menggelar akad saja, mengingat virus corona semakin mewabah di Indonesia.
Akad nikah berlangsung di sebuah rumah yang disewa Gabriela dan suami di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan. Rumah itu disewa melalui aplikasi penyewaan.
"10 orang yang boleh hadir akad, bapak KUA, empat orang tua, 2 saksi, pengantin dan fotografer," ujar Gabriela kepada kumparan, Rabu (1/4).
ADVERTISEMENT
Dalam cuitannya, Gabriela menuliskan sekitar 50 potongan cerita. Dalam utas itu ia menyertakan beberapa foto dan video.
"Setelah bapak KUA-nya selesai mengakadkan dan tandatangan surat menyurat, baru kami lanjutkan prosesi sungkeman dengan orang tua saja," ujar Gabriela.
Dekorasi akad nikah Gaby dan suami. Foto: Twitter/@gabykalalo
Gabriela bercerita sebenarnya persiapan pernikahannya sudah dilakukan sejak Desember 2019, empat bulan sebelum kasus positif pertama virus corona diumumkan pemerintah Indonesia.
Ia pun sempat membuat pengumuman yang menyatakan acaranya tetap digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya melakukan pengecekan suhu tubuh, disediakan hand-sanitizer, dan tidak melakukan jabat tangan.
Namun karena corona semakin mewabah di Indonesia membuat pihak gedung dan kantor urusan agama (KUA) yang ditunjuk ketar-ketir. Akhirnya acara pernikahan hanya digelar akad saja, sedangkan resepsi diundur hingga kondisi aman.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!