Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Viral Debat Habib Bahar dengan Jenderal TNI, Singgung KSAD Dudung-Kasus Hukum
1 Januari 2022 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemandangan berbeda terlihat di kediaman Habib Bahar Bin Smith di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (31/12) kemarin. Ada sosok Jenderal TNI bintang 1 yang menyambangi kediaman Habib Bahar.
ADVERTISEMENT
Jenderal tersebut adalah Komandan Korem 061 Surya Kencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi. Kedatangannya itu meminta Bahar untuk mendatangi Polda Jabar untuk diperiksa terkait kasus hukum yang menjeratnya.
Pertemuan itu terekam dalam sebuah video. kumparan mendapatkan video tersebut dari warga sekitar. Tampak di awal video, Brigjen Achmad Fauzi menemui Habib Bahar. Dalam pembicaraan itu mengarah pada agar Habib Bahar segera ke Polda Jabar. Sempat terjadi adu mulut dalam pertemuan itu.
"Menjadikan saya harus datang ke Polda Jabar. Mau bapak tidak datang kemari pun saya tetap datang ke Polda Jabar," ujar Habib Bahar, dilihat dalam video tersebut.
"Buktikan," kata Brigjen Fauzi.
"Buktikan? Emang saya udah ngomong. Bahkan Minggu saya datangi saya nginap di sana," jawab Habib Bahar.
ADVERTISEMENT
"Kalau enggak datang dijemput masalahnya," timpal Brigjen Fauzi.
"Loh enggak ada urusan. Yang jemput polisi bukan bapak dong, sekarang bapak datang ke sini mau shock terapi atau apa. Enggak ada urusan," kata Habib Bahar.
"Tugas saya menjaga stabilitas wilayah saya pak, jangan provokatif," timpal Brigjen Fauzi.
"Provokatif apa?" tanya Bahar lagi.
"Menghina perseorangan. Menghina mungkin apa namanya harga baik institusi dan kehormatan pak," kata Brigjen Fauzi.
Dalam video itu juga Brigjen Fauzi mengatakan bahwa tugas Habib Bahar selaku seorang ulama memberikan ceramah yang baik.
"Sudah menjadi tugasnya bapak memberikan ceramah yang baik," kata dia ke Habib Bahar.
Namun, Habib Bahar memberi jawaban. Dalam jawabannya, dia menyinggung KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
ADVERTISEMENT
"Tugasnya saya ngasih ceramah. Tugasnya Dudung jangan utik-atik masalah agama kalau enggak tahu masalah agama. Akhirnya apa. Mensifati Tuhan dengan sifat manusia. Bapak kan tahu itu ranah kita," jawab Habib Bahar.
Brigjen Fauzi pun menimpalinya agar Bahar berhati-hati berbicara. "Bapak sebagai ulama harus berhati-hati ngomong," kata dia.
"Ngomong apa? Saya meluruskan yang bener. Dia salah. Harus diluruskan. Enggak ada kaitannya bagaimana," jelasnya.
Di akhir video, tampak Habib Bahar dikerumuni warga yang menangis lantaran kedatangan rombongan TNI tersebut.
"Jangan takuti masyarakat. Enggak ada urusan. Pak rekam nih masyarakat. Rekam ini rakyat ini. Datang rame-rame kaya jagoan," katanya sambil pergi meninggalkan lokasi.
Mengenai kedatangan Danrem ke lokasi Habib Bahar dan mengetahui kronologi secara utuh, kumparan sudah mengkonfirmasi kepada Kepala Penerangan Korem SK Surya Kencana, namun belum mendapatkan jawaban. Sementara kuasa hukum Habib Bahar, Ichwan Tuankotta, membenarkan peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
"Iya benar," kata Ichwan.
Diketahui, saat ini Habib Bahar memang kembali berurusan dengan hukum. Dia dilaporkan terkait ceramahnya di Kabupaten Bandung, atas dugaan ujaran kebencian. Kasusnya bahkan sudah naik penyidikan.
Namun demikian Polda Jawa Barat belum membeberkan secara detail kasus tersebut.
Habib Bahar dijerat dugaan tindak pidana menyebar informasi untuk menimbulkan rasa kebencian dan atau permusuhan individu dan atau kelompok berdasarkan SARA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.