Viral di TikTok Pecinta Warna Ungu: Kol hingga Galon Sewarna

12 Februari 2023 12:22 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Betaria, pecinta warna ungu yang viral di TikTok. Foto: TikTok/@betaria_purple
zoom-in-whitePerbesar
Betaria, pecinta warna ungu yang viral di TikTok. Foto: TikTok/@betaria_purple
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Betaria, ibu-ibu yang viral di TikTok karena kecintaannya pada warna ungu. Sehari-hari Beta kerap ‘memamerkan’ koleksi barangnya yang berwarna ungu. Mulai dari baju, jilbab, tas, alat make up, motor, kaca mata, hingga galon warna ungu ia tunjukkan di akunnya.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit yang tertarik dengan kecintaan Beta pada warna ungu ini. Di akun TikToknya, Hingga Minggu (12/2) pagi, Beta berhasil memperoleh 990.600 followers.
Dalam salah satu postingan, Beta bahkan memilih sayur yang berwarna ungu. Mulai dari terong, kol, hingga bayam berwarna ungu.
Karena viralnya kecintaan Beta pada ungu ini, ia bahkan sudah melayani endorsement dari berbagai produk dan diundang untuk jadi pembicara di stasiun televisi.
Lantas bagaimana asal mula Beta bisa begitu cinta pada warna ungu?
Beta mengaku awal suka warna ungu tahun 2006 saat dirinya berkuliah di salah satu universitas di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kala itu Beta pergi ke pasar dan melihat manekin setinggi 180 cm menggunakan baju dan celana berwarna ungu.
Betaria, pecinta warna ungu yang viral di TikTok. Foto: TikTok/@betaria_purple
Bak jatuh cinta pada pandangan pertama, Beta langsung tertarik pakaian ungu yang digunakan oleh patung. Ia membeli dan mencobanya di rumah. Beta merasa pakaian warna ungu ternyata terlihat cantik yang pas di tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Beta mengaku sebagai wanita yang punya tinggi di atas rata-rata yaitu 180cm, Beta merasa sulit untuk mencari pakaian yang pas untuknya. Namun setelah memakai pakaian dari patung Beta langsung merasa cantik.
“Kebetulan aku itu tinggi, jadi susah nyari baju yang nggak gantung gitu ya, akhirnya aku belilah itu (baju). Terus sampai rumah aku pakailah itu baju sampai rumah aku cek, wah, gila aku cakep banget waktu itu gitu doang, sepele,” jelas Beta saat diwawancarai kumparan, Rabu (8/2) sore.
“Jadi sama kayak kita misalnya cinta pandangan pertama, sama kayak kita ngelihat orang pada pandangan pertama langsung suka,” tegas Beta.
Sejak saat itu Beta selalu mencari barang-barang dengan warna ungu. Meski mengaku sulit sebab kala itu produksi pakaian berwarna ungu masih jarang, tidak seperti beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Habiskan Rp 7 Juta Sebulan untuk Belanja Barang Ungu
Sebagai pecinta warna ungu, Beta mengaku barang-barang yang dijual dengan warna ini sulit mendapat diskon. Untuk memenuhi hasratnya, Beta rela harus menabung untuk membeli barang yang ia inginkan asal warnanya tetap ungu.
Betaria, pecinta warna ungu yang viral di TikTok. Foto: TikTok/@betaria_purple
“Mau apa-apa tuh aku nabung ya. Jadi ada sesuatu yang diincar biasanya kalau barang (warna ungu) itu jarang yang diskonan, jadi emang dia jangankan diskon, harga biasa aja cepat banget habis,” cerita Beta.
“Jadi kudu punya prepare ya celengan lah, tabungan buat dapetin (barang) ungu. Budget khusus emang harus ada sih sebenarnya,” tambahnya.
Tak tanggung-tanggung, Beta menyebut pengeluarannya sebulan untuk membeli barang warna ungu ini sampai Rp 7 juta. Tipis dengan pemasukannya sebulan yang berkisar Rp 8-10.
ADVERTISEMENT
“Berapa ya, ya ampun karena aku enggak pernah ngitung (dalam jumlah pasti), mungkin lebih lah dari 7, dari Rp 7 juta lebih,” ujarnya sembari tertawa.
Beta berujar pengeluarannya juga bertambah sebab permintaan dari followers. Ia merasa bertanggung jawab untuk menghadirkan barang dan koleksi baru berwarna ungu.
Keluarga Tidak Keberatan
Sebagai ibu dari tiga orang anak laki-laki dan memiliki suami, Beta menyebut keluarganya tidak pernah protes dengan hobi yang ia miliki. Bila dibelikan baju berwarna ungu, Beta mengaku anaknya pasrah dan justru sang anak yang akan mengajak Beta untuk membuat konten.
"Pas aku pakaiin ya udah Bun ayo kita pasang, ayo kita bikin TikTok, jadi gitu, supportnya seperti itu," ujar Beta.
ADVERTISEMENT
"Selama ini enggak pernah ada komplain sih nggak-nggak mau ah nggak mau ah sebenarnya nggak ada," tambahnya.
Sang suami kini bahkan sangat mendukung hobi istrinya. Menyadari kesukaan Beta pada warna ungu, suaminya pernah membelikan sepeda motor berwarna merah yang kemudian dicat ulang menjadi warna ungu. Beta mengaku untuk sepeda motor ungu miliknya jadi benda termahal warna ungu yang Beta miliki saat ini.
Betaria, pecinta warna ungu yang viral di TikTok. Foto: TikTok/@betaria_purple
"Jadi sebenarnya (motor ungu) itu kado ulang tahun, kata suami aku sih itu Rp 40 (juta)-an itu dicat sama dia, aslinya warna merah dicat ulang jadi warna ungu," jelas Beta.
Pendapat Psikolog soal Kecintaan Warna
Kecintaan Beta pada warna ungu ternyata bukan hanya terjadi padanya. Beta mengaku ia aktif di komunitas pecinta ungu yang disebut Purple Lovers Community (PLC) yang dibentuk tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Bila dilihat dari akun Instagramnya, per 12 Februari akun ini sudah memiliki pengikut lebih dari 39,5 ribu.
Lantas, sebenarnya kecintaan seseorang pada satu warna ini normal atau bisa dikategotikan sebagai penyakit mental?
Reynitta, psikolog klinis dari RS Eka Hospital menyebut jarang terjadi kasus kecintaan warna seseorang yang menjurus ke penyakit mental.
“Jadi agak jarang ada orang yang obses dengan warna tertentu terus masuk ke gangguan jiwa gitu kayak misalnya depresi atau misalnya PTSD atau bipolar atau apapun itu, nggak, jarang banget case-nya ada yang seperti itu,” ujar Reynitta pada kumparan, Kamis (9/2) sore.
Pada beberapa kasus yang ia temukan kecintaan orang secara berlebihan pada barang memang mungkin terjadi. Misalnya pada kecintaan seseorang terhadap boneka yang kemudian menganggap boneka adalah anak-anaknya. Bila sudah sampai tahap ini bisa dikategorikan sebagai penyakit, namun untuk warna ia mengaku belum menemukan kecintaan yang mengacu ke penyakit mental.
ADVERTISEMENT
Terlebih untuk mengetahuinya Reynitta sebagai psikolog perlu mengetahui penyebabnya lebih dalam alasan seseorang sangat menyukai warna tertentu dan merasa terwakili perasaannya atas warna yang mereka sukai.
Psikolog klinis Reynitta Poerwito. Foto: Andika Ramadhan/kumparan
“Menurut aku kalau misalnya memang sangat-sangat suka sama satu warna gitu ya itu tuh bener-bener harus dilihat latar belakangnya kenapa sih, apakah warna itu merepresentasikan sesuatu dari dia, kenapa dia bisa sangat-sangat merasa nyaman perasaannya terepresentasikan dengan warna itu gitu,” jelasnya.
“Karena kan warna itu kan juga dalam psikologi memang mempengaruhi perasaan yang kayak misalnya warna biru itu kan cenderung kayak calming gitu ya kayak kalem karena warna biru itu erat dengan warna kebanyakan air gitu ya air itu kan sifatnya menenangkan kira-kira seperti itu,” tambah psikolog yang akrab disapa Rey ini.
ADVERTISEMENT
Melihat kecintaan Beta pada warna ungu, Rey mengaku ini masih normal. Sebab untuk bila kecintaan Beta tidak atau belum mengganggu kesehariannya maka ini belum masuk ke dalam gangguan jiwa.
“Dalam psikologi itu nggak termasuk gangguan loh karena selama itu memang tidak mengganggu fungsi dalam kesehariannya, yang di video itu, nggak bisa dibilang masuk dalam gangguan tertentu gitu,” tutup Rey.