Viral Edan Sepur di Bandung Diserang Massa usai Tegur Pelanggar Perlintasan KA

3 Desember 2021 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta jarak jauh. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta jarak jauh. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Viral komunitas pecinta dan edukasi kereta api (KA), Edan Sepur, diserang massa. Diduga penyerangan dilakukan oleh kelompok yang tidak terima ditegur saat pengendara motor menerobos perlintasan kereta api di dekat Stasiun Kiaracondong, Bandung. Insiden itu terjadi pada Jumat (3/12) sore.
ADVERTISEMENT
Dalam video di media sosial yang beredar, ada dua situasi. Situasi pertama terlihat pengendara motor tak gunakan helm sedang berbincang dengan polisi khusus kereta api (Polsuska).
Video kemudian berganti di adegan sekelompok orang mulai menyerang komunitas dan anggota Polsuska. Mereka kemudian memukul hingga menendang anggota komunitas Edan Sepur.
Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Kuswardoyo, insiden itu bermula saat anggota komunitas Edan Sepur memberhentikan dan menegur pengendara motor yang tidak menggunakan helm dan mencoba masuk dari arah yang salah.
"Diimbau sama teman-teman komunitas itu tidak boleh melewati lokasi tersebut melalui jalur yang salah, apalagi tidak menggunakan helm," ujar Kuswardoyo saat dihubungi, Jumat (3/12).
ADVERTISEMENT
Namun, justru pengendara itu tidak terima dan sempat berdebat dengan anggota Polsuska yang mengawal Edan Sepur.
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
"Mereka datang lebih dari lima orang, kabarnya mereka sengaja datang dan mengganggu, tidak terima dengan apa yang disampaikan teman-teman dari komunitas Edan Sepur. Walaupun ada teman-teman dari Polsuska, tapi tetap mereka melakukan pemukulan teman-teman Edan Sepur," kata dia.
Kuswardoyo belum memastikan berapa jumlah korban dalam insiden itu Sementara sejauh ini, ada salah satu anggota yang sedang melakukan visum di rumah sakit.
"Saya belum pasti juga korbannya, nanti saya konfirmasi dulu. Kebetulan salah satunya ada yang di rumah sakit. Mau divisum dulu di rumah sakit," ujar dia.