Viral Emak-emak di Medan Jewer Kuping Anak Tetangga hingga Terluka

28 Agustus 2022 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak nangis. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak nangis. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Video yang menunjukkan seorang emak-emak menjewer kuping anak tetangganya yang masih balita, viral di media sosial. Peristiwa disebutkan terjadi di salah satu perumahan di Kota Medan, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Di video tampak emak-emak tersebut awalnya mengendong korban, lalu tanpa alasan yang jelas emak-emak itu menjewer kuping balita perempuan itu, berkali-kali.
Selain cuplikan video penganiyaan, juga ditampilkan foto luka yang dialami korban. Terlihat kupingnya memar seperti luka dijewer atau dipukul.
“Ini kondisi telinga anakku saat pertama kali aku tahu memar, telinga kiri lebih besar dari telinga kanan, di sentuh saja di kesakitan,”tulis caption foto.
Viralnya video penganiayaan ini diupload melalui akun Instagram, ibu korban @debmanurung. Dia narasi video ibu korban mengatakan peristiwa terjadi, Senin (22/8).
Berawal saat sang ibu memandikan anaknya. Lalu dia melihat di telinga korban terdapat bekas memar berwarna biru.
Dia lalu menanyakan kejadian itu ke baby sitter yang menjaga anaknya, ibu korban khawatir luka yang dialami anaknya, karena terjatuh. Sang Baby sitter mengatakan korban sama sekali tidak terjatuh.
ADVERTISEMENT
Baby sitter sempat menyebutkan sebelumnya korban sempat digendong oleh salah seorang perempuan di kompleks tempatnya tinggal.
“Singkat cerita ibu-ibu itu kemarin datang ke rumah kami, beralasan mau ngasih baju untuk sus (baby sitter) kami, yang sudah dia janjikan. Ini posisinya saat itu datang ke rumah, aku dan suami nggak di rumah,” tulis narasi video
Menurut penjelasan baby sister korban, pelaku sempat menggendong anaknya. Namun korban terus menangis saat digedong pelaku.
“Saat sus berusaha mengambil anakku kembali, ibu itu berusaha mengalihkan perhatian dengan meminta susku mengendong anak lelakinya dan saat itulah dia menarik telinga anakku berkali-kali,” katanya
Penganiyaan itu dibuktikan dengan CCTV yang berada di sekitar kompleks rumah korban.
“Ternyata benar dugaanku, baby B (korban) ditarik telinganya sangat keras sampai kepalanya terpental berkali-kali,” ujar ibu korban.
ADVERTISEMENT
Terkait peristiwa ini, keluarga korban telah melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polrestabes Medan.
Terpisah Kanitreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir membenarkan kejadian itu. Laporan dari pihak keluarga telah diterima pihaknya.
“Sudah kami tangani laporannya,”ujar Fathir kepada kumparan Minggu (28/8) sore.
Namun dia belum merinci kronologi kejadian dan identitas pelaku. Dia memastikan pelaku akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Segera kami tuntaskan (kasus ini),” tutupnya.