Viral Guru di Bone Mengunci Para Murid di Kelas, Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

21 September 2021 20:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sekolah yang sepi karena masih menerapkan pembelajaran online di tengan pandemi corona.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sekolah yang sepi karena masih menerapkan pembelajaran online di tengan pandemi corona. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebuah akun Facebook milik orang tua murid SMP di Bone, Sulawesi Selatan menceritakan kejadian penyekapan yang dilakukan oleh seorang guru kepada murid-muridnya.
ADVERTISEMENT
Diceritakan, guru tersebut mengurung para murid dari pagi hingga sore di SMP Negeri 3 Boccoe, Kabupaten Bone. Akibat kejadian itu, para murid kelaparan hingga ada yang pingsan.
"Semoga saja bisa sampe ke telinga Kadis Pendidikan Kabupaten Bone, bahwa seorang guru mengurung muridnya dari jam 7 sampai jam 3 sore sehingga para murid kelaparan bahkan ada yang hampir pingsan tanpa ada alasan yang jelas," tulis akun Eddha Sikki, Jumat (17/9). Eddha merupakan salah satu orang tua dari murid tersebut.
Menanggapi informasi tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Bone Nursalam mengatakan peristiwa tersebut bukanlah penyekapan. Melainkan, guru mengumpulkan siswa di dalam ruangan kelas untuk diberikan ceramah.
"Itu bukan penyekapan. Karena guru dan siswa itu sama-sama dalam ruangan kelas. Guru mengaku ceramah tapi kepanjangan," kata Nursalam kepada kumparan, Selasa (21/9).
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, pihaknya mengaku telah memanggil kepala sekolah tersebut untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi.
Dalam penyampaiannya, Kepala Sekolah SMPN 3 Boccoe Andi Sanawiah menerangkan, peristiwa terjadi pada Jumat (16/9) lalu. Guru yang dimaksud bernama Usman. Sang guru ini memasuki kelas VII yang saat itu sudah masuk jam pulang.
Sekitar pukul 11.00 WITA. Guru tersebut meminta murid kelas VII, VIII dan IX, untuk masuk ke dalam kelas.
"Jadi bukan jam 7, melainkan mulai jam 11 hingga jam 3 sore," ucapnya.
Sang guru mengumpulkan murid di kelas untuk diberikan ceramah. Beberapa orang tua murid sempat ke sekolah untuk mengecek anaknya dan melihat anaknya di dalam kelas bersama gurunya dengan pintu dalam keadaan dikunci.
ADVERTISEMENT
"Karena hal itu, orang tua murid menganggap anaknya disekap guru. Istri guru itu yang kebetulan kerja di kantin, sempat menegur guru untuk murid dipulangkan. Tapi guru ini malah marah dan membanting pintu," tambahnya.
Para murid baru dipulangkan sekitar pukul 15.00 WITA. Pada saat itu, banyak murid ini mengeluhkan kelaparan. Bahkan, ada juga murid yang tidak sadarkan diri.
"Mungkin murid ini kelelahan dan lapar. Bahkan ketakutan sehingga ada pingsan," bebernya.
Nursalam menjelaskan, guru tersebut diduga memiliki riwayat penyakit, yaitu kelainan kejiwaan. Guru ini merupakan pindahan dari Sulawesi Tengah pada 2016 silam.
"Guru yang bersangkutan memiliki gejala tidak normal, ia di mutasi ke Bone karena sempat berulah di sekolah lamanya. Jadi sebagian besar dari orang tua murid maklumi kejadian tersebut," tandasnya.
Berita acara kejadian dugaan penyekapan murid oleh guru di SMP di Bone Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
==
ADVERTISEMENT