Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Viral Halte Bundaran HI Disebut Bocor Saat Hujan, Begini Cerita Penumpang TransJ
6 Mei 2023 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Halte Transjakarta Bundaran HI yang berbentuk seperti kapal pinisi viral di media sosial lantaran bocor saat hujan deras. Padahal halte Transjakarta itu baru selesai dibangun.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang diunggah akun Twitter @txtdrJKT, terlihat hujan deras mengguyur area sekitar halte. Di lantai 1 air hujan mengucur dari dinding halte. Sementara di lantai 2 terlihat air ada mengucur dari atap halte, tepatnya di lokasi yang akan digunakan untuk tenant.
Terlihat juga petugas meletakkan ember di sejumlah titik untuk menampung air hujan. Petugas juga terlihat mengelap air yang membasahi lantai halte.
Terkait kondisi halte tersebut, kumparan mengunjunginya pada Sabtu (6/5) sekitar pukul 15.09 WIB. Saat itu halte beroperasi seperti biasa. Masyarakat juga masih banyak yang berswafoto di bagian anjungan.
Meski demikian, beberapa area di lantai dua halte ditutup kain putih yang menandakan sedang ada perbaikan. Begitu pun eskalatornya yang juga tak berfungsi dan dikelilingi pembatas kuning bertuliskan "perbaikan/perawatan".
ADVERTISEMENT
Di sekitar area retail yang masih kosong terlihat kubangan air. Begitu pun di lantai 1 terdapat bekas air pada tembok di dekat area tunggu penumpang.
Seorang penumpang mengatakan halte Transjakarta Bundaran HI memang ada yang bocor saat hujan mengguyur.
"Sebelum viral itu sebenarnya juga sudah ada bocor," ujar Cepi (25 tahun), pegawai swasta pengguna Transjakarta, Sabtu (6/5).
"Kalau di bawah sih yang tempat nunggu ke arah Blok M, sama yang ke Sarinah. Pokoknya yang di arah situ. Kurang tahu sih (lantai atas) kalau yang dulu (bocor karena hujan) sama yang terakhir sih di bawahnya. Sama di samping yang mau masuk ke Transjakarta-nya. " sambungnya.
Kurang Teliti di Desain?
Cepi menilai ada ketidaktelitian dalam menentukan desain halte sehingga tak bersahabat dengan hujan. Sehingga air bisa masuk saat hujan turun.
ADVERTISEMENT
"Enggak tahu, mungkin kayaknya, kalau desain saya enggak mengerti. Cuma mungkin kurang teliti lagi kali ya bentukannya. Karena kan mungkin pas sebelum direnovasinya, atau pas beresnya belum pas musim hujan kali ya. Cuma pas musim hujan baru kerasa tuh ada rembes-rembes bocor," duga Cepi.
"Kayaknya tampias deh. Soalnya lumayan banyak, airnya, lumayan banyak juga," lanjutnya.
Lebih Estetik, Lorong Lebih Sempit
Cepi sendiri mengaku memang halte yang sekarang jauh lebih enak dipandang. Namun secara fungsi lebih baik saat sebelum direnovasi.
"Iya kalo estetik kan emang sekarang kan. Cuma kalau luasnya lebih luasan dulu. Soalnya sekarang lebih sempit di lorong yang buat tap kartunya itu. Dulu lebih luas sekarang lebih sempit," jelas Cepi.
ADVERTISEMENT
kumparan telah mengkonfirmasi peristiwa halte yang bocor ke Dinas Bina Marga DKI. Namun menurut mereka itu bukan tanggung jawabnya.
"Lokasi tersebut adalah halte busway. Yang membangun halte tersebut TJ, bisa dikonfirmasi ke TJ ya," ujar Kadis Bina Marga Heru Suwondo.
Sementara itu pihak Transjakarta hingga berita ini diturunkan belum menjawab permintaan konfirmasi dari kumparan.