Viral Iklan Surat Sakit Online di KRL, 15 Menit Langsung Jadi

23 Desember 2022 16:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi surat dari dokter. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi surat dari dokter. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah iklan memenuhi bagian dalam gerbong KRL Commuter Line. Iklan tersebut menawarkan pembuatan surat sakit secara online dengan durasi waktu 15 menit langsung jadi.
ADVERTISEMENT
Foto iklan tersebut diunggah oleh dokter Kurniawan Satria Denta Sp.A di akun Twitternya dan viral.
"Iklan di KRL pagi ini, full branding tawaran untuk dapet surat sakit secara online. Huehuehue. Berani bener dokter2 yg mau bermitra di sini," cuit dokter Denta.
Saat dikonfirmasi kumparan, dokter Denta mengatakan sah-sah saja konsultasi kesehatan dilakukan secara online. Hanya saja yang dipertanyakan adalah, bagaimana dokter tahu kondisi pasien sampai akhirnya diberikan surat sakit. Apa lagi ada jaminan 15 menit langsung jadi.
"Tentu sah-sah aja (surat sakit dibuat secara online). Tapi bagaimana kita bisa tahu kalo kondisi pasien memang sakit? Bagaimana cara pihak yang berwenang untuk memvalidasi isi surat tersebut?" katanya.
kumparan mencoba mengecek situs surat sakit tersebut. Tampilan awal situs menjamin bahwa surat sakit dokter bisa didapatkan hanya dalam waktu 15 menit. Surat dijamin asli dalam bentuk digital (format PDF), data terjamin dan ada konsultasi medis online.
ADVERTISEMENT
Saat pengajuan surat sakit, pengguna akan diminta menyampaikan gejala/keluhan yang dialami dan mengisi data. Lalu muncul nama dokter yang akan membuatkan surat sakit. Pembayaran melalui online dengan harga Rp 75 ribu rupiah.
"Surat sakit hanya akan dikeluarkan berdasarkan assesment dokter sesuai dengan gejala yang diisi oleh pengguna," tulis website tersebut.
kumparan sudah mencoba mengkonfirmasi via telepon, WhatsApp dan media sosial mereka, namun belum mendapatkan jawaban.
Dihubungi terpisah, Manager Humas PT KCI Leza Arlan menyebut iklan di dalam gerbong KRL itu hanyalah bentuk promosi. Soal apa yang diklankan, dia mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu, dan iklan itu merupakan bentuk promosi," katanya singkat. Saat ditanyai lebih lanjut, Leza belum merespons.
ADVERTISEMENT