Viral Kabar KulKul di Bali Berbunyi, Warga Buat Sesajen Tolak Bala Virus Corona

27 Maret 2020 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenis Sesajen di tempat Peribadatan Bali, Rabu (10/10/2018). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jenis Sesajen di tempat Peribadatan Bali, Rabu (10/10/2018). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga Bali dihebohkan dengan suara Kulkul pejenengan atau kentongan yang dikabarkan berbunyi pada hari pengerupukan dari Puri Agung Klungkung, Bali, Selasa (24/3) kemarin. Hari pengerupukan ini adalah malam sebelum Hari Raya Nyepi dilaksanakan pada Rabu (25/3) kemarin.
ADVERTISEMENT
Penglingsir (pemimpin) Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semara Putra, mengatakan, beberapa warga dari Denpasar, Tabanan, Karangasem, dan Klungkung, mengaku mendengar suara Kulkul berbunyi di malam hari.
Dia sendiri sebagai keluarga Puri tidak mendengar suara Kulkul. Warga percaya, bila Kulkul berbunyi merupakan sebuah peringatan akan terjadi musibah atau bencana dalam waktu dekat. Bahkan, beberapa warga, kata Ida mencontohkan, sempat mendengar Kulkul ini berbunyi sebelum bom Bali I tahun 2002 dan Bom Bali II 2005 lalu.
Umat Hindu menjunjung Gebogan atau sesajen berisi kue, buah, bunga dan hiasan janur dalam tradisi Mapeed di Pura Alas Kedaton, Tabanan, Bali, Selasa (13/8/2019) Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Sejumlah warga yang mendengar kabar ini langsung mendatangi Puri Agung Klungkung. Mereka bertanya langkah yang harus dilakukan, terutama wabah corona tengah melanda sejumlah negara dan Bali.
"Mereka datang ke Puri minta penjelasan apa yang harus dilakukan karena kalau Kulkul bunyi sendiri berarti memberikan peringatan bahwa akan ada terjadi musibah atau marabahaya. Masyarakat perlu langkah-langkah untuk mencegah," kata Ida saat dihubungi, Jumat (27/3).
ADVERTISEMENT
Ida mengatakan, warga diminta untuk membuat sesajen atau upakara menolak bala di pintu rumah. Sesajen ini berupa daun pandan berduri tiga lembar diikat dengan benang tridaru dan diberi cabai, bawang merah dan pis bolong.
"Upakara lalu dipasang di pintu rumah sebelah kanan," kata Ida.
********
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!