Viral Kisah Taruna Asal Papua Nekat Daftar Akmil TNI Tanpa Diketahui Orang Tua

27 November 2020 13:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samuel Wema, taruna Akmil TNI AD asal Papua yang nekat mendaftar tanpa memberitahu orang tua. Foto: Antara
zoom-in-whitePerbesar
Samuel Wema, taruna Akmil TNI AD asal Papua yang nekat mendaftar tanpa memberitahu orang tua. Foto: Antara
ADVERTISEMENT
Seorang taruna Akademi Militer (Akmil) TNI AD asal Papua, Samuel Wamu nekat mendaftarkan dirinya dalam penerimaan calon taruna Akmil tanpa memberitahu orang tuanya. Kisah Samuel dibagikan dalam video yang diunggah oleh akun YouTube milik TNI AD pada Kamis (26/11).
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, Ayah Samuel, Hendrikus Wamu mengaku baru tahu kalau anaknya ingin ikut seleksi tes TNI setelah Samuel mendaftar di Komando Distrik Militer (Kodim).
“Setelah daftar di Komando Distrik Militer (Kodim), baru dia kasih tahu saya. Saya kaget,” ucap Hendrikus Wamu dalam video tersebut.
Meski begitu Hendrikus mengaku selalu mendukung cita-cita anaknya dan rela menjual babinya untuk membeli tiket pesawat dari Wamena menuju Jayapura supaya Samuel dapat melanjutkan perjuangannya.
Tes tahap pertama yang harus dilewati oleh Samuel dan calon taruna lainnya adalah tes kesamaptaan. Beruntung, Samuel sudah terbiasa membantu orang tuanya mendaki pegunungan Wamena untuk mencari kayu bakar.
Samuel juga kerap melakukan sprint atau lari jarak pendek. Ia biasanya melakukan latihan tersebut setiap berangkat dan pulang sekolah. Tak jarang pula latihan sit up dan push up ia lakukan.
ADVERTISEMENT
“Cuma restock (latihan bergelantungan pada tiang kemudian menarik badan hingga dagu melewati tiang) yang tidak saya lakukan, karena di sana (Wamena) tidak ada tempatnya,”kata Samuel.
Samuel mengaku tak merasa kesulitan saat mengikuti tes kesamaptaan Akmil. Hal ini karena ia sudah terbiasa mendapat tempaan fisik sejak kecil.
“Waktu tes itu, ada memanjat, lompat, itu saya rasa macam tidak terlalu berat begitu,” pungkas Samuel.
Di saat seleksi panitia penentu akhir (Pantukhir) TNI AD tiba, Samuel mulai merasa panik. Pantukhir sendiri dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.
“Waktu itu, pas sidang pantukhir itu, saya panik. Di situ saya hanya berdoa saja semoga saya bisa lulus. Saya berdoa dan berdoa terus,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dengan tegang Samuel menunggu pengumuman, akhirnya perjuangannya tak sia-sia. Pengumuman sidang pantukhir keluar dan namanya tercantum pada daftar 425 orang calon taruna Akmil yang lulus.
Pengorbanan sang ayah juga tidak disia-siakan oleh Samuel, yang telah menjual babi untuk ongkos perjalanannya. Namun, hal itu membuatnya teringat akan utang budi kepada orang tuanya.
“Begitu pengumuman, saya langsung pinjam ponsel ke teman. Saya telepon orang tua, saya bilang, saya lulus. Orang tua langsung menangis,” kata Samuel.
Sang ayah terharu dan bersyukur karena Tuhan telah membukakan pikiran Samuel untuk pendaftar penerimaan Akmil. Rupanya di balik kenekatan Samuel, Tuhan telah membukakan pintu karier untuknya.
“Saya memang menangis, menangis bersyukur begitu, saya tidak curiga pada anak punya keinginan, terima kasih Tuhan,” tutur Hendrikus.
ADVERTISEMENT